Ekspor Non Migas Jateng Turun 27,58% di Juni 2017
A
A
A
SEMARANG - Nilai ekspor Jawa Tengah (Jateng) pada periode Juni 2017 tercatat mengalami penurunan bila dibandingkan Mei 2017. Badan Pusat Statistik (BPS) menerangkan nilai ekspor Jateng pada bulan Juni 2017 mencapai USD409,61 atau turun sebesar USD137,72 yang setara dengan 25,16 % dibandingkan ekspor Mei 2017 (USD547,33 juta).
Penurunan nilai ekspor Juni 2017 disebabkan oleh pelemahan ekspor komoditas non migas dari Jawa Tengah sebesar 27,58 % yaitu dari USD534,72 juta (Mei 2017) menjadi sebesar USD387,27 juta (Juni 2017). Sedangkan untuk komoditas migas pada bulan Juni 2017 mengalami kenaikan sebesar 77,09% (dari USD12,62 juta pada bulan Mei 2017 menjadi USD22,35 juta pada Juni 2017
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Margo Yuwono mengatakan, secara year on year (dibanding Juni 2016) nilai ekspor Jawa Tengah Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 24,86 % atau sebesar USD135,52 juta. "Namun, secara kumulatif, ekspor periode Januari-Juni 2017 mencapai USD2.856,62 juta naik 2,19% dari ekspor kumulatif Januari-Juni 2016 (USD2.795,27 juta)," ujarnya.
Dijelaskannya, Negara pangsa pasar utama ekspor Jawa Tengah selama bulan Juni 2017 adalah Amerika Serikat, Jepang dan dilanjutkan China. Ekspor ke Amerika Serikat pada bulan Juni 2017 mencapai angka terbesar yaitu USD112,19 juta, ekspor ke Jepang sebesar USD45,77 juta, dan ekspor ke China mencapai USD32,64 juta. "Peranan ketiga negara tersebut terhadap total ekspor Jawa Tengah periode Januari-Juni 2017 mencapai 46,72%," imbuhnya.
Tekstil dan barang tekstil, kayu dan barang dari kayu, serta bermacam barang hasil pabrik, masih menjadi tiga komoditi utama ekspor Jateng. Tekstil dan barang Tekstil memberi andil sebesar 41,41%, Kayu dan barang dari Kayu memberi andil 16,59% dan bermacam barang hasil pabrik memberi andil 11,55%.
Penurunan nilai ekspor Juni 2017 disebabkan oleh pelemahan ekspor komoditas non migas dari Jawa Tengah sebesar 27,58 % yaitu dari USD534,72 juta (Mei 2017) menjadi sebesar USD387,27 juta (Juni 2017). Sedangkan untuk komoditas migas pada bulan Juni 2017 mengalami kenaikan sebesar 77,09% (dari USD12,62 juta pada bulan Mei 2017 menjadi USD22,35 juta pada Juni 2017
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Margo Yuwono mengatakan, secara year on year (dibanding Juni 2016) nilai ekspor Jawa Tengah Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 24,86 % atau sebesar USD135,52 juta. "Namun, secara kumulatif, ekspor periode Januari-Juni 2017 mencapai USD2.856,62 juta naik 2,19% dari ekspor kumulatif Januari-Juni 2016 (USD2.795,27 juta)," ujarnya.
Dijelaskannya, Negara pangsa pasar utama ekspor Jawa Tengah selama bulan Juni 2017 adalah Amerika Serikat, Jepang dan dilanjutkan China. Ekspor ke Amerika Serikat pada bulan Juni 2017 mencapai angka terbesar yaitu USD112,19 juta, ekspor ke Jepang sebesar USD45,77 juta, dan ekspor ke China mencapai USD32,64 juta. "Peranan ketiga negara tersebut terhadap total ekspor Jawa Tengah periode Januari-Juni 2017 mencapai 46,72%," imbuhnya.
Tekstil dan barang tekstil, kayu dan barang dari kayu, serta bermacam barang hasil pabrik, masih menjadi tiga komoditi utama ekspor Jateng. Tekstil dan barang Tekstil memberi andil sebesar 41,41%, Kayu dan barang dari Kayu memberi andil 16,59% dan bermacam barang hasil pabrik memberi andil 11,55%.
(akr)