Semester I 2017, Acset Raih Kenaikan Laba Bersih 95,7%
Semester I 2017, Acset Raih Kenaikan Laba Bersih 95,7%
A
A
A
JAKARTA - PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) kembali mencatat portofolio keuangan yang kuat di paruh pertama tahun 2017. Pada periode ini, ACSET berhasil membukukan kenaikan laba bersih Rp64,2 miliar atau meningkat 95,7% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp32,8 miliar.
Sementara itu, pendapatan ACSET juga meningkat menjadi Rp1,02 triliun, alias naik 8,4% dari Rp943,7miliar di tahun 2016. Hingga saat ini, dari target perolehan kontrak baru untuk tahun 2017 yang sebesar Rp7,5 triliun, ACSET telah meraih Rp7,14 triliun atau setara 95,2% dari total target yang telah ditentukan.
"Pendapatan dalam semester pertama 2017 didominasi oleh sektor konstruksi sebesar 60%, kemudian disusul sektor infrastruktur sebesar 32%, fondasi 7% dan lainnya 1%. Porsi pendapatan sektor lainnya menggambarkan usaha anak perusahaan ACSET di bidang perdagangan," ujar Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari dalam keterangan kepada SINDOnews, Rabu (26/7/2017).
Setelah dipercaya untuk mengerjakan proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek II, ACSET juga mendapatkan pekerjaan atas proyek Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong. Hal ini memperlihatkan partisipasi aktif ACSET dalam bidang infrastruktur, sesuai dengan strategi usaha ACSET tahun 2017.
Sepanjang enam bulan pertama tahun 2017, ACSET telah mendapatkan kontrakkontrak strategis seperti Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Tol Bakauheni-Sidomulyo, Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong, Pekerjaan Soil Improvement di Batang (Jawa Tengah), Pekerjaan Mixed-Use Development di Kebon Sirih dan Pekerjaan Bored-Pile St. Regis.
Pendapatan dalam periode ini terutama didukung oleh proyek-proyek infrastruktur yang sudah mulai memasuki tahap pengerjaan. Selain itu, beberapa waktu lalu, ACSET juga telah menyelesaikan penambahan saham pada salah satu anak usahanya, yakni PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia (BINKEI) yang bergerak sebagai kontraktor mekanikal, elektrikal dan plumbing (MEP).
BINKEI kini tengah dipercaya untuk mengerjakan beberapa proyek prestisius seperti proyek MRT Jakarta dan Indonesia 1, sehingga diputuskan untuk melakukan penambahan saham dalam rangka meningkatkan kinerja BINKEI di proyek-proyek tersebut.
Dalam lima bulan ke depan, ACSET akan tetap fokus untuk menyelesaikan proyekproyek yang sedang berjalan dengan tingkat safety dan kualitas yang baik. Seiring dengan ini, ACSET juga akan terus melajukan performanya untuk memenuhi bahkan melampaui target perolehan kontrak baru tahun 2017.
Untuk mencapai ini, ACSET kerap melakukan inovasi-inovasi, misalnya diversifikasi ke bidang soil improvement untuk menambah ragam keahlian perusahaan. Dengan ini, ACSET semakin memperkuat kapabilitasnya sebagai kontraktor handal yang terpercaya serta berada dalam roadmap untuk menjadi The Largest Private Construction Company tahun 2020.
Sementara itu, pendapatan ACSET juga meningkat menjadi Rp1,02 triliun, alias naik 8,4% dari Rp943,7miliar di tahun 2016. Hingga saat ini, dari target perolehan kontrak baru untuk tahun 2017 yang sebesar Rp7,5 triliun, ACSET telah meraih Rp7,14 triliun atau setara 95,2% dari total target yang telah ditentukan.
"Pendapatan dalam semester pertama 2017 didominasi oleh sektor konstruksi sebesar 60%, kemudian disusul sektor infrastruktur sebesar 32%, fondasi 7% dan lainnya 1%. Porsi pendapatan sektor lainnya menggambarkan usaha anak perusahaan ACSET di bidang perdagangan," ujar Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari dalam keterangan kepada SINDOnews, Rabu (26/7/2017).
Setelah dipercaya untuk mengerjakan proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek II, ACSET juga mendapatkan pekerjaan atas proyek Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong. Hal ini memperlihatkan partisipasi aktif ACSET dalam bidang infrastruktur, sesuai dengan strategi usaha ACSET tahun 2017.
Sepanjang enam bulan pertama tahun 2017, ACSET telah mendapatkan kontrakkontrak strategis seperti Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Tol Bakauheni-Sidomulyo, Tol JORR II Ruas Kunciran-Serpong, Pekerjaan Soil Improvement di Batang (Jawa Tengah), Pekerjaan Mixed-Use Development di Kebon Sirih dan Pekerjaan Bored-Pile St. Regis.
Pendapatan dalam periode ini terutama didukung oleh proyek-proyek infrastruktur yang sudah mulai memasuki tahap pengerjaan. Selain itu, beberapa waktu lalu, ACSET juga telah menyelesaikan penambahan saham pada salah satu anak usahanya, yakni PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia (BINKEI) yang bergerak sebagai kontraktor mekanikal, elektrikal dan plumbing (MEP).
BINKEI kini tengah dipercaya untuk mengerjakan beberapa proyek prestisius seperti proyek MRT Jakarta dan Indonesia 1, sehingga diputuskan untuk melakukan penambahan saham dalam rangka meningkatkan kinerja BINKEI di proyek-proyek tersebut.
Dalam lima bulan ke depan, ACSET akan tetap fokus untuk menyelesaikan proyekproyek yang sedang berjalan dengan tingkat safety dan kualitas yang baik. Seiring dengan ini, ACSET juga akan terus melajukan performanya untuk memenuhi bahkan melampaui target perolehan kontrak baru tahun 2017.
Untuk mencapai ini, ACSET kerap melakukan inovasi-inovasi, misalnya diversifikasi ke bidang soil improvement untuk menambah ragam keahlian perusahaan. Dengan ini, ACSET semakin memperkuat kapabilitasnya sebagai kontraktor handal yang terpercaya serta berada dalam roadmap untuk menjadi The Largest Private Construction Company tahun 2020.
(ven)
Explore More