Pendapatan Operasional Garuda Indonesia Semester I USD1,9 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencatatkan operating revenue atau pendapatan operasional pada semester I/2017 sebesar USD1,9 miliar atau naik 7% dibanding periode sama 2016.
Sementara, khusus passenger carried rute internasional tercatat tumbuh sebesar 15%. Kemudian, kargo yang diangkut (cargo carried) juga meningkat sebesar 10,6% menjadi 219,4 ribu ton.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury mengatakan, pencapaian tersebut didukung oleh penerapan strategi kinerja operasional 5 Quick Wins perusahaan melalui tiga long term strategy yakni financial performance, operational excellence, dan customer experience.
"Di tengah tren penurunan kinerja Operasional industri penerbangan global, Garuda Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan positif kinerja operasional, khususnya pada kinerja kuartal II/2017 yang menunjukan peningkatan operating revenue sebesar 7,7% dibandingkan kuartal I/2017," ujarnya di Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Kinerja operasional yang tumbuh positif tersebut dikatakan Pahala salah satunya ditunjang oleh pendapatan internasional yang meningkat 111% dari target revenue yang ditentukan pada kuartal II/2017 dibanding kuartal I/2017.
Selain itu, pendapatan pada sektor non-scheduled flight services semester I/2017 juga tumbuh signifikan sebesar 131,8% dibanding periode sama tahun lalu.
"Melalui momentum pertumbuhan kinerja yang berhasil dicapai perusahaan tersebut kami optimisitis kinerja operasional dan keuangan perusahaan akan terus tumbuh positif hingga akhir 2017," kata Pahala.
Sementara, khusus passenger carried rute internasional tercatat tumbuh sebesar 15%. Kemudian, kargo yang diangkut (cargo carried) juga meningkat sebesar 10,6% menjadi 219,4 ribu ton.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury mengatakan, pencapaian tersebut didukung oleh penerapan strategi kinerja operasional 5 Quick Wins perusahaan melalui tiga long term strategy yakni financial performance, operational excellence, dan customer experience.
"Di tengah tren penurunan kinerja Operasional industri penerbangan global, Garuda Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan positif kinerja operasional, khususnya pada kinerja kuartal II/2017 yang menunjukan peningkatan operating revenue sebesar 7,7% dibandingkan kuartal I/2017," ujarnya di Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Kinerja operasional yang tumbuh positif tersebut dikatakan Pahala salah satunya ditunjang oleh pendapatan internasional yang meningkat 111% dari target revenue yang ditentukan pada kuartal II/2017 dibanding kuartal I/2017.
Selain itu, pendapatan pada sektor non-scheduled flight services semester I/2017 juga tumbuh signifikan sebesar 131,8% dibanding periode sama tahun lalu.
"Melalui momentum pertumbuhan kinerja yang berhasil dicapai perusahaan tersebut kami optimisitis kinerja operasional dan keuangan perusahaan akan terus tumbuh positif hingga akhir 2017," kata Pahala.
(izz)