BKPM Promosikan Madura sebagai Kawasan Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memandang wilayah Madura dan sekitarnya (Surabaya-Madura/Suramadu) memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Di mana wilayah ini memiliki sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang mumpuni untuk pembangunan ekonomi.
BKPM pun mempromosikan kawasan tersebut sebagai salah satu potensi investasi Pulau Jawa yang menjanjikan.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga mengemukakan, saat ini, Madura memiliki Growth Domestic Product (GDP) (pertumbuhan ekonomi) sekitar 4% dengan GDP per kapita sekitar 43%. Dalam konteks ini Madura memiliki potensi investasi yang bagus.
"Madura itu punya potensi SDM dan SDA untuk investasi. Tapi so far, opportunity itu belum dieksploitasi hingga sekarang. Sampai akhirnya ada promosi ini," ujar Himawan, dalam acara Suramadu Investment Gathering di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Dia mengatakan salah satu kunci untuk mengembangkan wilayah Madura adalah dengan private investment. Solusi ini diyakini bisa membawa Madura menjadi wilayah yang lebih potensial bagi investor.
"Private investment bisa jadi solusi. Dalam 5 tahun terakhir, investasi sangat kecil di sana. Namun, private investment butuh eksekusi yang baik," jelasnya.
Untuk menarik private investment, lanjut dia, harus memiliki kesiapan khusus. Pertama, kesiapan untuk mempertegas visi pemerintah dalam membangun Madura dan dukungan insentif.
"Kedua, seringkali di big projects seperti infrastruktur itu end to end assistance. Informasi bisa disampaikan dengan baik sehingga investor tahu bahwa investasi di sana aman dan profitable," pungkas Himawan.
BKPM pun mempromosikan kawasan tersebut sebagai salah satu potensi investasi Pulau Jawa yang menjanjikan.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga mengemukakan, saat ini, Madura memiliki Growth Domestic Product (GDP) (pertumbuhan ekonomi) sekitar 4% dengan GDP per kapita sekitar 43%. Dalam konteks ini Madura memiliki potensi investasi yang bagus.
"Madura itu punya potensi SDM dan SDA untuk investasi. Tapi so far, opportunity itu belum dieksploitasi hingga sekarang. Sampai akhirnya ada promosi ini," ujar Himawan, dalam acara Suramadu Investment Gathering di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Dia mengatakan salah satu kunci untuk mengembangkan wilayah Madura adalah dengan private investment. Solusi ini diyakini bisa membawa Madura menjadi wilayah yang lebih potensial bagi investor.
"Private investment bisa jadi solusi. Dalam 5 tahun terakhir, investasi sangat kecil di sana. Namun, private investment butuh eksekusi yang baik," jelasnya.
Untuk menarik private investment, lanjut dia, harus memiliki kesiapan khusus. Pertama, kesiapan untuk mempertegas visi pemerintah dalam membangun Madura dan dukungan insentif.
"Kedua, seringkali di big projects seperti infrastruktur itu end to end assistance. Informasi bisa disampaikan dengan baik sehingga investor tahu bahwa investasi di sana aman dan profitable," pungkas Himawan.
(dmd)