Garam Meroket, Pedagang Es Puter Menjerit

Selasa, 01 Agustus 2017 - 03:36 WIB
Garam Meroket, Pedagang Es Puter Menjerit
Garam Meroket, Pedagang Es Puter Menjerit
A A A
PALEMBANG - Para pedagang es puter di Kota Palembang, Sumatra Selatan mengeluhkan turunnya pendapatan karena tingginya harga garam dalam empat bulan terakhir.

"Tidak tahu mau bersiasat seperti apa lagi. Padahal dalam sehari minimal tiga hingga lima kilogram garam untuk dua tabung es puter," ujar Arie, pedagang es puter yang biasa mangkal di seputaran 26 Ilir Palembang, Senin (31/7/2017).

Mereka para pedagang es puter tidak habis pikir dengan kenaikan harga garam yang melebihi 100%. "Lima bulan lalu sekarung garam ukuran 20 kg itu cuma Rp90.000. Sekarang sudah Rp300.000. Jadi bisa dibayangkan meningkatnya modal kami," ungkap Endri, 31, warga Kebun Bunga, yang mangkal jual es puter di Jalan Rama.

Seorang pengusaha es puter yang ditemui di kawasan 24 Ilir Palembang Rahmadi, 54, mengaku, tidak ada yang dapat mereka lakukan terkait meroketnya harga garam. Kecuali bersiasat dengan sedikit mengurangi takaran.

"Kalau ditanya turun, ya turun keuntungan. Mau bagaimana lagi, kita hanya kurangi takaran esnya. Sedangkan garam vital untuk es puter agar awet tidak mencair," katanya. Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan sehingga harga garam tidak terus naik.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5415 seconds (0.1#10.140)