IKM Masih Jadi Tumpuan Perekonomian Nasional

Rabu, 02 Agustus 2017 - 21:32 WIB
IKM Masih Jadi Tumpuan Perekonomian Nasional
IKM Masih Jadi Tumpuan Perekonomian Nasional
A A A
JAKARTA - Industri Kecil dan Menengah (IKM) masih menjadi tumpuan dalam pembangunan perekonomian nasional. Di tengah gejolak ekonomi, sektor yang mempunyai daya saing yang kuat adalah sektor IKM.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, IKM merupakan sub-sektor industri yang hampir tidak mempunyai "entry barrier". Industri ini dapat dilakukan nyaris oleh siapapun dan dimanapun. "Bahkan, sebagian IKM kita telah berhasil menembus pasar luar negeri atau terkait secara integral dengan industri besar," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Lebih lanjut Ia menerangkan, sebagian lainnya dari IKM masih terbelit dengan masalah dasar seperti kekurangan bahan baku, desain yang belum berkembang, mesin dan peralatan yang belum up to date, serta masih kesulitan dalam mengakses sumber permodalan. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan program pembinaan dan pengembangan IKM.

"Kami meminta kepada para Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan di daerah terus menggiatkan partisipasi masyarakat dalam mendorong pengembangan IKM serta lebih cermat memberikan perhatian terhadap mereka yang telah melakukan upaya nyata dalam membantu penumbuhan IKM di daerah," jelasnya.

Pemerintah akan memberikan apresiasi bagi mereka yang berprestasi dalam pembinaan dan pengembangan industri, terutama sektor IKM. Penghargaan ini sebagai komitmen dari pemerintah guna mendorong tumbuhnya motivasi pelaku industri khususnya IKM agar terus meningkatkan produksi dan pemasaran sehingga mampu berdaya saing di pasar domestik dan ekspor.

Pada kesempatan tersebut, Menperin menyerahkan sebanyak 26 penghargaan kepada pelaku dan pemerhati industri dalam negeri, yang terdiri dari Penghargaan Upakarti, Penghargaan Desain Terbaik Indonesia dan Penghargaan Kreasi Prima Mutu tahun 2017.

"Diharapkan penghargaan ini dapat memberikan dorongan kepada IKM untuk meningkatkan produksi dan pemasaran. Dengan prestasi yang ditunjukkan oleh IKM beserta dukungan pemerintah daerah, pertumbuhan ekonomi nasional di masa yang akan datang sudah seharusnya digerakkan oleh sumber daya domestik," kata Airlangga.

Ia menambahkan, pemerintah juga tengah menggenjot produksi industri nasional lewat implementasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Salah satu yang ditekankan adalah dengan mengutamakan pembelian industri atau produk IKM yang berada di berbagai wilayah Indonesia.

"Pada saat rapat kabinet kemarin, Presiden sudah menegaskan penggunaan industri nasional atau produk nasional akan lebih ditingkatkan, baik dari pembelian kementerian lembaga, pemerintah pusat, pemerintah daerah, sehingga utilitas dan kapasitas industri nasional bisa ditingkatkan. Presiden Jokowi akan memonitor pelaksanaan TKDN tersebut dan Kemenpern akan memberikan apresiasi kepada mereka yang menggunakan merek nasional secara masif," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen IKM Gati Wibawaningsih mengatakan, penganugerahan seperti ini dilakukan setiap dua tahun sekali. Adapun rincian penerima penghargaan di bidang industri tahun 2017,yakni penerima Penghargaan Upakarti sebanyak 16 orang atau perusahaan yang terdiri dari 5 penerima Jasa Pengabdian, 5 penerima Jasa Kepeloporan, dan 6 penerima Jasa Kepedulian.

"Kami berharap para penerima penghargaan ini bisa turut mendorong tumbuh dan kembangnya desain baru yang kreatif dan inovatif bagi pelaku industri lainnya guna meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia," ujarnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7107 seconds (0.1#10.140)