IHSG Berpotensi Menguat di Tengah Gejolak Harga Komoditas

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan menjelang akhir pekan, diprediksi berpotensi menguat. Analis PT Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya menerangkan bursa saham Tanah Air akan bergerak di kisaran level 5.767-5.876.

Ia menambahkan perjuangan IHSG untuk dapat keluar dari rentang konsolidasi masih berlanjut. "Sentimen dari harga komoditas yang masih terus bergejolak turut memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG," ungkapnya di Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Lebih lanjut William mengungkapkan selama support dapat terjaga dengan kuat, maka peluang kenaikan untuk dapat menembus resistance masih terbuka lebar bagi IHSG. Dia mengutarakan pada hari ini IHSG masih memiliki potensi untuk menguat.

Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT H.M. Sampoerna Tbk. (HMSP), SMRA dan ASRI. Saham lainnya yang patut dicermati adalah PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), ICBP, JSMR, TLKM hingga EXCL.

Sementara sebelumnya IHSG pada perdagangan kemarin ditutup naik ke level 5.824,25 atau 19,04 poin setara 0,33% setelah pada pembukaan pagi menghijau. Positifnya bursa saham dalam negeri pada saat bursa Asia berakhir mixed (variatif).

Sektor saham hingga perdagangan sore ini mayoritas berada di jalur positif. Sektor dengan penguatan tertinggi yaitu aneka industri yang naik 2,11% dan sektor yang melemah terdalam yaitu perdagangan yang turu sebesar 0,66%.