11 Grup Pengembang Malaysia Bidik Investor Indonesia
11 Grup Pengembang Malaysia Bidik Investor Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 11 grup pengembang ternama di Malaysia mengadakan pameran bertajuk Malaysia Property Tour 2017 di Jakarta. Kegiatan yang diselenggarakan Invest Asia ini berlangsung di Ritz Carlton Hotel Pacific Place SCBD.
CEO Invest Asia Eddie Tan mengatakan pameran bersama ini berhasil menarik perhatian para investor properti di Indonesia, dengan jumlah komitmen penjualan sekitar 30 juta ringgit Malaysia atau setara Rp93,58 miliar (kurs Rp3.119/MYR).
Ke-11 grup pengembang negeri jiran yang ikut pameran: Symphony Life Group, UDA Property, Bukit Kiara Properties, Guocoland, OCR Group, NAZA TTDI Group, The Haven-Hotel&Resort, Mahsing Group, UEM Sunrise Group, IREKA Group, dan UMLAND.
Total ada 16 proyek yang dipamerkan yang berlokasi di Penang, Kuala Lumpur dan Johor Bahru. Pihak penyelenggara berencana menggelar pameran serupa di sejumlah kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Medan, Makassar, Bandung dan Balikpapan.
"Kami yakin bahwa properti Malaysia merupakan salah satu pilihan favorit bagi para investor Indonesia, mengingat harganya yang kompetitif. Selain itu, Malaysia juga menjadi destinasi utama pengunjung Indonesia untuk pendidikan dan tujuan medis. Ini tentu satu peluang yang besar bagi proyek properti Malaysia," ungkap Eddie Tan dalam siaran persnya, Rabu (23/8/2017).
Sementara itu, Rusmin Lawin yang menjabat Vice President FIABCI Indonesia dan Vice President World FIABCI Asia Pacific mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini Malaysia memang memacu pembangunan infrastruktur terutama konektivitas kereta api dan jalan tol. Hampir semua daerah di negara tersebut saat ini telah terhubung dengan baik.
"Saya boleh katakan bahwa kota di ASEAN yang paling mampu mengejar Singapura adalah Malaysia," ungkap Rusmin.
FIABCI Indonesia, ungkap dia, juga sedang menyusun program roadshow pameran properti nasional di beberapa negara investor seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Jepang dan China.
"Bersama beberapa kementerian terkait, kami dalam tahap finalisasi persiapan aturan kepemilikan properti bagi warga asing di Indonesia. Sehingga menambah daya tarik untuk properti di dalam negeri terutama di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bali, Batam, Bandung dan Medan yang memang sudah menjadi kota favorit tujuan investasi dan wisata investor asing," papar Rusmin.
CEO Invest Asia Eddie Tan mengatakan pameran bersama ini berhasil menarik perhatian para investor properti di Indonesia, dengan jumlah komitmen penjualan sekitar 30 juta ringgit Malaysia atau setara Rp93,58 miliar (kurs Rp3.119/MYR).
Ke-11 grup pengembang negeri jiran yang ikut pameran: Symphony Life Group, UDA Property, Bukit Kiara Properties, Guocoland, OCR Group, NAZA TTDI Group, The Haven-Hotel&Resort, Mahsing Group, UEM Sunrise Group, IREKA Group, dan UMLAND.
Total ada 16 proyek yang dipamerkan yang berlokasi di Penang, Kuala Lumpur dan Johor Bahru. Pihak penyelenggara berencana menggelar pameran serupa di sejumlah kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Medan, Makassar, Bandung dan Balikpapan.
"Kami yakin bahwa properti Malaysia merupakan salah satu pilihan favorit bagi para investor Indonesia, mengingat harganya yang kompetitif. Selain itu, Malaysia juga menjadi destinasi utama pengunjung Indonesia untuk pendidikan dan tujuan medis. Ini tentu satu peluang yang besar bagi proyek properti Malaysia," ungkap Eddie Tan dalam siaran persnya, Rabu (23/8/2017).
Sementara itu, Rusmin Lawin yang menjabat Vice President FIABCI Indonesia dan Vice President World FIABCI Asia Pacific mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini Malaysia memang memacu pembangunan infrastruktur terutama konektivitas kereta api dan jalan tol. Hampir semua daerah di negara tersebut saat ini telah terhubung dengan baik.
"Saya boleh katakan bahwa kota di ASEAN yang paling mampu mengejar Singapura adalah Malaysia," ungkap Rusmin.
FIABCI Indonesia, ungkap dia, juga sedang menyusun program roadshow pameran properti nasional di beberapa negara investor seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Jepang dan China.
"Bersama beberapa kementerian terkait, kami dalam tahap finalisasi persiapan aturan kepemilikan properti bagi warga asing di Indonesia. Sehingga menambah daya tarik untuk properti di dalam negeri terutama di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bali, Batam, Bandung dan Medan yang memang sudah menjadi kota favorit tujuan investasi dan wisata investor asing," papar Rusmin.
(ven)
Explore More