Indonesia Pasar Potensial Waralaba Luar Negeri
Jum'at, 08 September 2017 - 19:36 WIB
Indonesia Pasar Potensial Waralaba Luar Negeri
A
A
A
JAKARTA - Dengan 260 juta penduduk, Indonesia memang menjadi pasar potensial bagi investasi, termasuk bisnis waralaba lokal dan luar negeri.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayanti mengatakan banyak pemain waralaba asing dan penanam modal asing ingin masuk ke Indonesia. Meski membuka lebar-lebar pintu bagi waralaba asing, namun ada syarat yang harus dipenuhi.
"Kebijakan pemerintah mempersilakan masuk ke Indonesia tetapi pengusaha franchise asing harus berpartner dengan pebisnis Indonesia," ujarnya dalam sambutan pameran waralaba di Jakarta Convention Center, Jumat (8/9/2017).
Kemendag mengakui, pertumbuhan bisnis waralaba sangat tinggi karena bisnis ini tergolong mudah saat memulai usaha. Pertumbuhan bisnis waralaba sendiri mencapai 2 juta dengan menciptakan lapangan kerja sebanyak 19 juta orang. Adapun kontribusinya 2,7% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Di Indonesia, kata Tjahya, terdapat 550 merek waralaba dengan jumlah gerai sekitar 45 ribu. Dan produksi barang dan jasanya mencapai USD17,2 miliar. Karena itu bisnis waralaba bukan bisnis yang kecil.
"Bisnis ini bisa merambah kemana-mana. Bukan hanya perdagangan fisik juga jasa. Kita perlu mengembangkan perdagangan barang tapi juga perdagangan jasa. Di sinilah waralaba cukup tinggi pertumbuhannya," terang dia.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayanti mengatakan banyak pemain waralaba asing dan penanam modal asing ingin masuk ke Indonesia. Meski membuka lebar-lebar pintu bagi waralaba asing, namun ada syarat yang harus dipenuhi.
"Kebijakan pemerintah mempersilakan masuk ke Indonesia tetapi pengusaha franchise asing harus berpartner dengan pebisnis Indonesia," ujarnya dalam sambutan pameran waralaba di Jakarta Convention Center, Jumat (8/9/2017).
Kemendag mengakui, pertumbuhan bisnis waralaba sangat tinggi karena bisnis ini tergolong mudah saat memulai usaha. Pertumbuhan bisnis waralaba sendiri mencapai 2 juta dengan menciptakan lapangan kerja sebanyak 19 juta orang. Adapun kontribusinya 2,7% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Di Indonesia, kata Tjahya, terdapat 550 merek waralaba dengan jumlah gerai sekitar 45 ribu. Dan produksi barang dan jasanya mencapai USD17,2 miliar. Karena itu bisnis waralaba bukan bisnis yang kecil.
"Bisnis ini bisa merambah kemana-mana. Bukan hanya perdagangan fisik juga jasa. Kita perlu mengembangkan perdagangan barang tapi juga perdagangan jasa. Di sinilah waralaba cukup tinggi pertumbuhannya," terang dia.
(ven)
