GMF Aero Asia Bukukan Keuntungan USD57,7 Juta
A
A
A
JAKARTA - Pertumbuhan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia cukup bagus. Selama 2016 lalu, pioner industri maintenance, repair dan overhaul (MRO) itu membukukan keuntungan USD57,7 juta.
"Karena bisnis ini cukup menjanjikan, makanya kami berhasil mendapatkan pertumbuhan perusahaan yang signifikan," ujar Direktur Utama PT GMF Aero Asia, Iwan Joeniarto usai paparan publik di Jakarta, Senin (11/9/2017).
Iwan menjelaskan selama periode 2016 lalu, perusahaan yang dipimpin mengalami pertumbuhan cukup bagus. Sektor pendapatan naik tinggi hingga mencapai 27,8%.
"Bahkan selama kurun tiga tahun, pertumbuhan di luar Garuda Group, GMF pertumbuhannya mencapai 29 persen. Jumlah customer juga naik," katanya.
Kemudian, lanjut Iwan, revenue GMF juga mengalami kenaikan sebesar USD389 juta dengan laba sebesar USD57,7 juta. Dan kuartal II 2017, GMF mencatat pendapatan sebesar USD202 juta.
Masih kata Iwan, prestasi pertumbuhan profit yang signifikan terjadi dari tahun anggaran 2015 ke 2016. Dimana pertumbuhannya mencapai 60%.
"Kami juga berhasil melakukan efesiensi yang cukup signifikan yaitu USD25 juta melalui perbaikan kontrak. Sehingga sampai saat ini, kinerja kami cukup prima," pungkas dia.
"Karena bisnis ini cukup menjanjikan, makanya kami berhasil mendapatkan pertumbuhan perusahaan yang signifikan," ujar Direktur Utama PT GMF Aero Asia, Iwan Joeniarto usai paparan publik di Jakarta, Senin (11/9/2017).
Iwan menjelaskan selama periode 2016 lalu, perusahaan yang dipimpin mengalami pertumbuhan cukup bagus. Sektor pendapatan naik tinggi hingga mencapai 27,8%.
"Bahkan selama kurun tiga tahun, pertumbuhan di luar Garuda Group, GMF pertumbuhannya mencapai 29 persen. Jumlah customer juga naik," katanya.
Kemudian, lanjut Iwan, revenue GMF juga mengalami kenaikan sebesar USD389 juta dengan laba sebesar USD57,7 juta. Dan kuartal II 2017, GMF mencatat pendapatan sebesar USD202 juta.
Masih kata Iwan, prestasi pertumbuhan profit yang signifikan terjadi dari tahun anggaran 2015 ke 2016. Dimana pertumbuhannya mencapai 60%.
"Kami juga berhasil melakukan efesiensi yang cukup signifikan yaitu USD25 juta melalui perbaikan kontrak. Sehingga sampai saat ini, kinerja kami cukup prima," pungkas dia.
(ven)