Jisdor BI: Rupiah Menguat 13 Poin ke Rp13.491 per USD
A
A
A
JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Selasa (10/10/2017) dibuka menguat. Mata uang NKRI di indeks Bloomberg dibuka perkasa 14 poin atau 0,10% di Rp13.504 per USD, dimana kemarin ditutup sebesar Rp13.518 per USD. Laju rupiah pun semakin kuat saat pukul 10.00 WIB, dengan berkibar 23 poin atau 0,17% ke level Rp13.495 per USD.
Hal senada juga terpantau di data Yahoo Finance, dimana rupiah pada Selasa ini bertambah kuat 22 poin atau 0,16% ke level Rp13.493 per USD, dimana Senin lewat ditutup di Rp13.515 per USD.
Sementara itu data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada Selasa ini berada di Rp13.488 per USD, terapresiasi 27 poin dari penutupan Senin di Rp13.515 per USD.
Kures referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari Selasa ini dipatok Rp13.491 per USD atau bullish 13 poin dari Senin lalu di Rp13.504 per USD.
Rupiah berhasil mencatat hasil positif di tengah kembali menguatnya USD. Melansir Reuters, USD menguat mengambil dukungan dari ekspektasi prospek ekonomi AS yang akan mendorong The Fed menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini.
Indeks USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama berada di 93,720 setelah turun 0,15% semalam. Mata uang AS sempat tergelincir euro, menyusul kenaikan data industri Jerman bulan September yang merupakan terbesar sepanjang tahun 2017 berjalan.
Mata uang AS datar terhadap yen Jepang di 112,69 yen, setelah sempat berada di level tertinggi 113,44 pada Jumat akhir pekan lalu imbas naiknya data upah Amerika Serikat.
Hal senada juga terpantau di data Yahoo Finance, dimana rupiah pada Selasa ini bertambah kuat 22 poin atau 0,16% ke level Rp13.493 per USD, dimana Senin lewat ditutup di Rp13.515 per USD.
Sementara itu data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada Selasa ini berada di Rp13.488 per USD, terapresiasi 27 poin dari penutupan Senin di Rp13.515 per USD.
Kures referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari Selasa ini dipatok Rp13.491 per USD atau bullish 13 poin dari Senin lalu di Rp13.504 per USD.
Rupiah berhasil mencatat hasil positif di tengah kembali menguatnya USD. Melansir Reuters, USD menguat mengambil dukungan dari ekspektasi prospek ekonomi AS yang akan mendorong The Fed menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini.
Indeks USD terhadap sekeranjang enam mata uang utama berada di 93,720 setelah turun 0,15% semalam. Mata uang AS sempat tergelincir euro, menyusul kenaikan data industri Jerman bulan September yang merupakan terbesar sepanjang tahun 2017 berjalan.
Mata uang AS datar terhadap yen Jepang di 112,69 yen, setelah sempat berada di level tertinggi 113,44 pada Jumat akhir pekan lalu imbas naiknya data upah Amerika Serikat.
(ven)