Dow Jones Catat Rekor Tertinggi Usai Pembelian Kembali Wal-Mart
A
A
A
NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street naik ke rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Selasa waktu AS, setelah raksasa ritel Wal-Mart mengumumkan pembelian kembali senilai USD20 miliar.
Mengutip dari CNBC, Rabu (11/10/2017), perusahaan tersebut menyatakan bakal menambah 1.000 lokasi grocery secara online di Amerika pada tahun fiskal 2019. Hal ini mendongkrak kenaikan indeks Dow Jones lebih dari 4,5%.
Alhasil, indeks Dow Jones mencapai rekor tertinggi intraday dengan naik 69,61 poin menjadi 22.830,68. Indeks Nasdaq mencapai level tertinggi intraday, dan berakhir 0,1% lebih tinggi menjadi 6.587,25 dan S & P 500 naik 0,2% berakhir menjadi 2.550,64.
Dave Lutz, kepala perdagangan ETF di JonesTrading, mengatakan berita Wal-Mart menekan saham Amazon. Wal-Mart juga membicarakan bisnis e-commercenya pada hari Selasa. "Itu membuat turun 'FANG,'" katanya. FANG adalah akronim yang mengacu pada alfabet Facebook, Amazon, Netflix dan Google. Akibatnya saham Amazon ditutup 0,4% lebih rendah.
Pasar saham AS baru-baru ini melonjak ke rekor tertinggi didukung oleh data ekonomi yang solid dan harapan baru akan reformasi pajak. Namun, pertengkaran antara Senator Bob Corker dan Presiden Donald Trump membuat kemungkinan reformasi pajak jalan di tempat.
Meski demikian, Kepala Ekonom BNP Paribas, Paul Mortimer-Lee yakin pemotongan pajak akan datang meski target tersebut kemungkinan besar terjadi pada kuartal I dan kuartal II tahun depan. "Saya yakin pemotongan pajak akan datang, namun target pada akhir tahun ini terlalu ambisius," ujarnya.
Mengutip dari CNBC, Rabu (11/10/2017), perusahaan tersebut menyatakan bakal menambah 1.000 lokasi grocery secara online di Amerika pada tahun fiskal 2019. Hal ini mendongkrak kenaikan indeks Dow Jones lebih dari 4,5%.
Alhasil, indeks Dow Jones mencapai rekor tertinggi intraday dengan naik 69,61 poin menjadi 22.830,68. Indeks Nasdaq mencapai level tertinggi intraday, dan berakhir 0,1% lebih tinggi menjadi 6.587,25 dan S & P 500 naik 0,2% berakhir menjadi 2.550,64.
Dave Lutz, kepala perdagangan ETF di JonesTrading, mengatakan berita Wal-Mart menekan saham Amazon. Wal-Mart juga membicarakan bisnis e-commercenya pada hari Selasa. "Itu membuat turun 'FANG,'" katanya. FANG adalah akronim yang mengacu pada alfabet Facebook, Amazon, Netflix dan Google. Akibatnya saham Amazon ditutup 0,4% lebih rendah.
Pasar saham AS baru-baru ini melonjak ke rekor tertinggi didukung oleh data ekonomi yang solid dan harapan baru akan reformasi pajak. Namun, pertengkaran antara Senator Bob Corker dan Presiden Donald Trump membuat kemungkinan reformasi pajak jalan di tempat.
Meski demikian, Kepala Ekonom BNP Paribas, Paul Mortimer-Lee yakin pemotongan pajak akan datang meski target tersebut kemungkinan besar terjadi pada kuartal I dan kuartal II tahun depan. "Saya yakin pemotongan pajak akan datang, namun target pada akhir tahun ini terlalu ambisius," ujarnya.
(ven)