Trade Expo Indonesia 2017 Targetkan Transaksi USD1,1 Miliar

Rabu, 11 Oktober 2017 - 13:42 WIB
Trade Expo Indonesia...
Trade Expo Indonesia 2017 Targetkan Transaksi USD1,1 Miliar
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menargetkan dapat meraup transaksi dan kontrak dagang hingga USD1,1 miliar pada penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2017. Target ini naik tipis dari tahun lalu yang mencapai USD1,02 miliar.

(Baca Juga: Jokowi Buka Pameran Dagang Indonesia Berskala Internasional)

Menurutnya, tahun ini jumlah peserta mencapai 1.100 peserta atau naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.066 peserta. Peserta ini berasal dari pengusaha nasional, usaha kecil dan menengah (UKM), serta instansi pemerintahan.

Sementara pembeli (buyers) diperkirakan mencapai 4.500 buyers yang berasal dari 79 negara. "Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan, kami memindahkan ke tempat baru dengan fasilitas yang lebih modern dan lebih nyaman. Dulu 9.800 m2, tahun ini luas area pameran mencapai 15 ribu m2," katanya di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Rabu (11/10/2017).

Menurutnya, panitia TEI telah menjadwalkan sekitar 33 kontrak dagang (buying mission) selama TEI yang berasal dari Arab Saudi, Malaysia, Mesir, Australia, Thailand, India, dan Amerika Serikat. Perkiraan total nilai kontrak dagang sekitar USD223.23 juta.

Untuk penandatanganan hari pertama kontrak dagang tercatat senilai USD16,07 juta. Pada hari kedua, kontrak dagang membukukan transaksi USD154,82 juta.

Sementara itu, pada hari ketiga perkiraan nilai kontrak mencapai usD47,25 saat dan pada hari keempat sebesar USD5,10 juta. "Nilai ini tentunya akan terus bertambah pada penyelenggaraan, bahkan setelah TEI," imbuh dia.

Enggar mengatakan, buyer terbanyak yang telah mendaftar berasal dari Nigeria, Arab Saudi, India, Pakistan, Bangladesh, Belanda, Malaysia, dan Australia.

"Hingga 10 Oktober 2017 ada 7.084 permintaan terhadap jasa manufaktur. Permintaan terbesar sejauh ini untuk produk makanan dan minuman, jasa manufaktur, serta furnitur, furnis, dan furnitur tanaman," terang Mendag.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8438 seconds (0.1#10.140)