MNC Asset Management Jaring Investor di Bogor dengan Produk Syariah

Jum'at, 27 Oktober 2017 - 20:29 WIB
MNC Asset Management Jaring Investor di Bogor dengan Produk Syariah
MNC Asset Management Jaring Investor di Bogor dengan Produk Syariah
A A A
BOGOR - Untuk kesekian kalinya MNC Asset Management memperkenalkan sejumlah produk unggulannya di wilayah Bogor, Jawa Barat. Namun kali ini, MNC Asset Management memperkenalkan dan menjaring investor di Bogor dengan acara Keuangan Syariah Fair (KSF) 2017 yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Cibinong City Mall, Kabupaten Bogor, Jumat (27/10/2017).

Chief Investment Officer MNC Asset Management, Suwito Haryatno mengatakan MNC Asset Management senang bisa ikut memperkenalkan produk syariahnya kepada masyarakat. "Produk syariah ini kan adalah awareness dari masyakarat yang memang masih perlu dibangun lagi masalah literasi keuangan syariah," katanya.

MNC Asset Management sendiri sebagai perusahaan investasi mempunyai produk syariah yang cukup lama. Bahkan dari segi kinerja, sudah terbukti dengan sejumlah award yang diterima. "Jadi kami sangat bangga bisa ikut memperkenalkan produk kami ke masyarakat di acara ini," sambungnya.

Melalui KSF 2017 yang digelar selama tiga hari, dari 27-29 Oktober 2017, di Atrium Cibinong City Mall, diharapkan literasi dan utilitas produk jasa keuangan syariah serta keinginan masyarakat untuk berinvestasi reksa dana syariah dapat meningkat, khususnya pada MNC Asset Management di Bogor.

Suwito menjelaskan, populasi masyarakat di Indonesia mencapai lebih dari 260 juta dan mayoritas adalah muslim. Dengan adanya sosialisasi yang gencar melalui acara KSF, maka diharapkan dapat meningkatkan angka investor kedepannya.

"Jika dilihat, total investor saat ini di Indonesia masih kurang dari 600 ribu investor. Berarti masih banyak masyarakat yang belum berinvestasi. Padahal zaman sekarang seharusnya masyarakat sudah menjadikan investasi sebagai gaya hidupnya," jelas Suwito.

Dia menambahkan, bahwa MNC Asset memiliki komitmen yang besar dalam mengedukasi masyarakat terkait investasi reksa dana. Untuk memulainya, masyarakat tidak perlu berpikir dua kali. Menurutnya, investasi itu penting untuk menjaga kestabilan ataupun jaminan finansial.

Sebagai informasi, OJK menetapkan Oktober sebagai Bulan Inklusi Keuangan, dimana selama bulan ini diwajibkan seluruh pelaku jasa keuangan ini melakukan banyak aktivitas untuk meningkatkan inklusi keuangan dan jumlah investor di pasar modal Indonesia.

Menurut data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal yang bersifat Single Investor Identification (SID) sudah melebihi angka satu juta. Namun, perlu diketahui bahwa dari total investor yang tercatat, hampir setengahnya atau sekitar 48,86% adalah investor asing.

Dengan kata lain, jumlah investor lokal hanya sebanyak 51,14% atau sekitar kurang dari 600 ribu penduduk. Mengingat total populasi Indonesia yang sangat besar, tentu peluang untuk meningkatkan jumlah investor di Indonesia juga sangat besar.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7735 seconds (0.1#10.140)