IHSG Dibuka Menghijau meski Bursa Utama Asia Alami Tekanan

Jum'at, 10 November 2017 - 09:13 WIB
IHSG Dibuka Menghijau...
IHSG Dibuka Menghijau meski Bursa Utama Asia Alami Tekanan
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka menguat tipis setelah penutupan kemarin di area negatif. IHSG sesi pagi dibuka naik 2,17 poin setara 0,04% ke level 6.044,63 meski bursa saham Asia mengalami tekanan.

Sementara, bursa saham Tanah Air pada perdagangan kemarin ditutup turun ke level 6.042,46 atau melemah 6,92 poin setara dengan 0,11%.

Sektor saham dalam negeri variatif dengan sektor yang menguat tertinggi yaitu konsumer yang naik 0,30% dan sektor yang melemah terdalam yaitu aneka industri yang melemah 0,47%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp1,58 miliar dengan 806 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing Rp97,17 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,02 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,12 triliun. Tercatat 123 saham naik, 130 saham turun dan 92 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp175 menjadi Rp77.425, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) naik Rp120 menjadi Rp2.470, dan PT Indofodd Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp100 menjadi Rp8.050.

Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp50 menjadi Rp8.225, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp40 menjadi Rp2.100, dan PT Astra Graphia Tbk (ASGR) turun Rp30 menjadi Rp1.390.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC, bursa saham Asia mendapat tekanan pada hari ini menyusul pelemahan yang lebih lemah dari Wall Street setelah anggota Partai Senat mengumumkan rencana reformasi pajak mereka pada Kamis.

Di Jepang, Indeks Nikkei 225 jatuh 1,12%, memperpanjang kerugian yang dibuat pada Kamis ketika indeks turun tajam pada paruh kedua hari ini setelah mendapatkan 2% pada perdagangan pagi hari.

Di Korea Selatan, Indeks Kospi melemah 0,41%. Kenaikan terlihat pada sektor manufaktur dengan saham Posco naik 1,25% namun saham blue chip melemah, di mana saham Samsung Electronics turun 0,71% dan Hyundai Motors turun 0,32%.

Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 turun 0,34% karena sektor material menyebabkan kerugian pada indeks yang lebih luas. Di mana, saham Rio Tinto turun 2,71% dan BHP melemah 2,44%.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7242 seconds (0.1#10.140)