SMI Biayai Proyek Infrastruktur hingga Rp30 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) gencar membiayai proyek infrastruktur dengan menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp30 triliun hingga periode Oktober 2017. Dana tersebut mayoritas disalurkan ke pembangunan jalan tol dan kelistrikan dengan porsi sama-sama 35%.
(Baca Juga: Obligasi Sarana Multi Infrastruktur Rp7 Triliun Diminati Asing)
Direktur SMI Edwin Syahruzad mengatakan, untuk proyek kelistrikan, perusahaan membiayai sindikasi PLN dalam bentuk syariah dan konvensional sebesar Rp2 triliun. Sementara, untuk jalan tol, SMI telah mengikuti sindikasi di beberapa proyek seperti Manado-Bitung, Jakarta-Cikampek Elevated, serta Surabaya-Mojokerto.
"Dana obligasi akan membiayai proyek dalam jalan tol Bakeheuni-Terbanggi Besar yang merupakan bagian trans Sumatera," ujarnya di Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini menambahkan, pihaknya secara keseluruhan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp270 triliun. "Sebenarnya, total kekurangan investasi untuk infrastruktur kurang Rp2.000 triliun yang diharapakan dari private placement. Salah satunya, capital market menjadi salah satu sumber," imbuh dia.
Emma menuturkan, SMI terus berupaya menjadi salah satu lembaga pembinaan infrastruktur. "Kita salurkan pembiayaan untuk membiayai infrastruktur di luar APBN," katanya.
(Baca Juga: Obligasi Sarana Multi Infrastruktur Rp7 Triliun Diminati Asing)
Direktur SMI Edwin Syahruzad mengatakan, untuk proyek kelistrikan, perusahaan membiayai sindikasi PLN dalam bentuk syariah dan konvensional sebesar Rp2 triliun. Sementara, untuk jalan tol, SMI telah mengikuti sindikasi di beberapa proyek seperti Manado-Bitung, Jakarta-Cikampek Elevated, serta Surabaya-Mojokerto.
"Dana obligasi akan membiayai proyek dalam jalan tol Bakeheuni-Terbanggi Besar yang merupakan bagian trans Sumatera," ujarnya di Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini menambahkan, pihaknya secara keseluruhan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp270 triliun. "Sebenarnya, total kekurangan investasi untuk infrastruktur kurang Rp2.000 triliun yang diharapakan dari private placement. Salah satunya, capital market menjadi salah satu sumber," imbuh dia.
Emma menuturkan, SMI terus berupaya menjadi salah satu lembaga pembinaan infrastruktur. "Kita salurkan pembiayaan untuk membiayai infrastruktur di luar APBN," katanya.
(izz)