David Christian Menginovasi Wadah yang Bisa Dimakan
A
A
A
Terbayangkah bila suatu hari nanti kita hidup tanpa plastik? Lingkungan kita terjaga dari plastik yang konon baru bisa terurai ratusan tahun.
Kampanye peduli lingkungan sudah digencarkan di mana-mana dengan berbagai cara. David Christian punya cara tersendiri untuk mengajak masyarakat meminimalkan penggunaan plastik. David menggalakkan kampanye hidup tanpa plastik sambil berbisnis inovasi produk ramah lingkungan. Dia menjadi bagian dari para pencinta lingkungan yang tidak pernah bosan untuk mengedukasi.
Evoware lantas didirikan David dengan produk andalan, yakni gelas yang bisa dimakan juga bungkus makanan yang ramah lingkungan. Penasaran dengan produk Evoware? Apa pula sebenarnya tujuan lelaki 25 tahun itu? Inilah cerita David kepada KORAN SINDO.
Apakah Evoware itu?
Evoware merupakan perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial guna meningkatkan gaya hidup ramah lingkungan dan memberikan nilai inovatif bagi masyarakat perkotaan. Mela lui produk Evoware orang berevolusi untuk lebih dekat dengan alam dan menjalani kehidupan yang lebih bertanggung jawab serta berkelanjutan. Kami berada di sini untuk menjadi solusi ekologis bagi masalah sampah plastik.
Produk kami ramah lingkungan, biodegradable atau bahkan dapat dimakan dan sehat bagi tubuh. Kami menggunakan rumput laut sebagai bahan baku. Dampak kami bukan hanya pada lingkungan, tapi juga pada mata pencaharian petani rumput laut. Untuk mencapai hal itu, kami selalu memasukkan dua nilai inti kami, yakni inovasi dan kolektorasi.
Perusahaan ini saya dirikan bersama teman saya, Edwin Aldrin. Ide awal sudah sejak 2015, tapi baru diluncurkan 2016 dengan produk pertama Ello Jello. Beberapa bulan kemudian kami bertemu partner lain, Ibu Noryawati Mulyo. Kami buat packaging ramah lingkungan dan diluncurkan pada September 2017.
Semua bahannya dari rumput laut. Jadi gelasnya seperti jelly,tapi cukup kuat untuk menahan air. Cocok digunakan untuk minum di tempat langsung seperti pada acara pesta atau jualan. Packaging dibuat oleh Ibu Noryawati, seorang food scientist, ahli bioteknologi. Beliau sudah lama membuat kemasan ramah lingkungan, kini bergabung dengan Evoware. Kami membantu jual dan bekerja sama untuk membuat produk lain.
Bagaimana perkembangan Evoware saat ini?
Perkembangan kami sejak 2016 jualan fokus untuk acara-acara dan bebe rapa restoran. Sudah banyak pelanggan, mereka sendiri yang punya aca ra yang membeli karena sadar.
Kami memiliki sistem baru yang mulai dijalankan pada awal 2018 ini untuk mempermudah dan menekan harga jual. Kami menjual ke restoran, tetapi restoran yang membuat gelasnya sendiri di tempat mereka masing-masing. Kami hanya menjual paketnya, yang terdiri atas bubuk jelly dan cetakannya.
Jadi semua orang bisa membuat Ello Jello?
Iya. Proses pencetakan sangat simpel karena sebelumnya kami sudah membuat racikannya. Jadi mereka hanya perlu mencetak seperti membuat agar-agar. Harus dimasak dulu, lalu dituang ke cetakan. Sistem baru ini kami lakukan karena semakin banyak yang memesan. Berhubung kami masih home industry,masih sangat terbatas, se hingga membuat harga jual menjadi tinggi.
Dengan kami jual paket, kami bisa proses lebih banyak dan pelanggan pun cepat mendapatkan barangnya. Sudah ada satu restoran yang memesan pada akhir tahun kemarin, te ta pi mereka meminta cetakan dalam bentuk lain, yaitu berbentuk cone. Kami menyanggupi. Jadi mereka ingin tempat es krim yang terbuat dari jelly. Kami memang bisa menerima pesanan juga, bentuk cetakan sesuai selera pelanggan.
Apa tujuan utama Anda terpikir untuk membuat gelas dan pembungkus yang ramah lingkungan, bahkan bisa dimakan?
Pasti untuk mengurangi plastik, juga mengedukasi serta mengajak masyarakat agar lebih peduli lingkungan. Melalui gelas yang bisa di makan, ini merupakan bentuk dari penyam paian mengenai masalah lingkungan. Ini tindakan nyata yang bisa lakukan. Isu lingkungan merupakan isu yang sangat serius. Jika di sampaikan dengan cara yang konvensional kemungkinan tidak menarik per ha ti an, sehingga pesan yang disampaikan pun tidak diterima dengan baik.
Tidak ada yang mau mendengar. Kami harus edukasi dengan cara yang berbeda. Membuat orang yang tidak peduli lingkungan sekalipun mau coba beli produk kami karena baru dan unik. Dengan begitu, nanti mereka pun tahu apa tujuan kami membuat gelas seperti ini.
Ini tetap menjadi bisnis Anda. Bagaimana Anda melakukan promosi?
Jadi promosi Evoware itu sekalian mengedukasi. Kami sering diundang untuk memberikan edukasi mengenai lingkungan, kepedulian terhadap lingkungan. Terakhir kami bersama komunitas peduli lingkungan pergi ke sekolah-sekolah. Di sana kami berbicara mengenai bahaya plastik melalui gelas yang kami ciptakan ini, bagaimana kami serius untuk menanggulangi plastik.
Kami juga mendatangi langsung konsumen melalui reseller.Kami membuka reseller dengan komisi 20- 30%. Mereka bagian penjualan karena tim marketing pun membuat perencanaan branding dengan mengadakan acara, bekerja sama dengan banyak pihak seperti aktivis lingkungan, komunitas pencinta lingkungan, dan kunjungan ke sekolah-sekolah. Edukasi menjadi bagian dari promosi kami. Memberikan informasi sekaligus mengenalkan produk.
Tantangan yang Anda alami saat membangun Evoware?
Tantangan paling besar adalah mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan kesadaran untuk menggunakan barang-barang yang sehat serta ramah lingkungan. Selain itu, karena produk kami sangat baru di pasaran, jadi kami juga perlu melakukan edukasi ke masyarakat mengenai produk kami.
Apa impian Anda selanjutnya?
Membangun Evoware, membuat produk baru, dan dapat terus meng edukasi generasi muda untuk lebih peduli lingkungan. Saya juga selalu bermimpi banyak orang sadar untuk menjaga lingkungan mereka, dari sampah, air, hingga tanah agar masa depan anak cucu kita lebih sehat. Karena sehat dimulai dari lingkungan yang baik. Semoga apa yang sudah saya buat, walaupun aksi kecil melalui Evoware, ada dampak bagi kesadaran banyak orang. (Ananda Nararya)
Kampanye peduli lingkungan sudah digencarkan di mana-mana dengan berbagai cara. David Christian punya cara tersendiri untuk mengajak masyarakat meminimalkan penggunaan plastik. David menggalakkan kampanye hidup tanpa plastik sambil berbisnis inovasi produk ramah lingkungan. Dia menjadi bagian dari para pencinta lingkungan yang tidak pernah bosan untuk mengedukasi.
Evoware lantas didirikan David dengan produk andalan, yakni gelas yang bisa dimakan juga bungkus makanan yang ramah lingkungan. Penasaran dengan produk Evoware? Apa pula sebenarnya tujuan lelaki 25 tahun itu? Inilah cerita David kepada KORAN SINDO.
Apakah Evoware itu?
Evoware merupakan perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial guna meningkatkan gaya hidup ramah lingkungan dan memberikan nilai inovatif bagi masyarakat perkotaan. Mela lui produk Evoware orang berevolusi untuk lebih dekat dengan alam dan menjalani kehidupan yang lebih bertanggung jawab serta berkelanjutan. Kami berada di sini untuk menjadi solusi ekologis bagi masalah sampah plastik.
Produk kami ramah lingkungan, biodegradable atau bahkan dapat dimakan dan sehat bagi tubuh. Kami menggunakan rumput laut sebagai bahan baku. Dampak kami bukan hanya pada lingkungan, tapi juga pada mata pencaharian petani rumput laut. Untuk mencapai hal itu, kami selalu memasukkan dua nilai inti kami, yakni inovasi dan kolektorasi.
Perusahaan ini saya dirikan bersama teman saya, Edwin Aldrin. Ide awal sudah sejak 2015, tapi baru diluncurkan 2016 dengan produk pertama Ello Jello. Beberapa bulan kemudian kami bertemu partner lain, Ibu Noryawati Mulyo. Kami buat packaging ramah lingkungan dan diluncurkan pada September 2017.
Semua bahannya dari rumput laut. Jadi gelasnya seperti jelly,tapi cukup kuat untuk menahan air. Cocok digunakan untuk minum di tempat langsung seperti pada acara pesta atau jualan. Packaging dibuat oleh Ibu Noryawati, seorang food scientist, ahli bioteknologi. Beliau sudah lama membuat kemasan ramah lingkungan, kini bergabung dengan Evoware. Kami membantu jual dan bekerja sama untuk membuat produk lain.
Bagaimana perkembangan Evoware saat ini?
Perkembangan kami sejak 2016 jualan fokus untuk acara-acara dan bebe rapa restoran. Sudah banyak pelanggan, mereka sendiri yang punya aca ra yang membeli karena sadar.
Kami memiliki sistem baru yang mulai dijalankan pada awal 2018 ini untuk mempermudah dan menekan harga jual. Kami menjual ke restoran, tetapi restoran yang membuat gelasnya sendiri di tempat mereka masing-masing. Kami hanya menjual paketnya, yang terdiri atas bubuk jelly dan cetakannya.
Jadi semua orang bisa membuat Ello Jello?
Iya. Proses pencetakan sangat simpel karena sebelumnya kami sudah membuat racikannya. Jadi mereka hanya perlu mencetak seperti membuat agar-agar. Harus dimasak dulu, lalu dituang ke cetakan. Sistem baru ini kami lakukan karena semakin banyak yang memesan. Berhubung kami masih home industry,masih sangat terbatas, se hingga membuat harga jual menjadi tinggi.
Dengan kami jual paket, kami bisa proses lebih banyak dan pelanggan pun cepat mendapatkan barangnya. Sudah ada satu restoran yang memesan pada akhir tahun kemarin, te ta pi mereka meminta cetakan dalam bentuk lain, yaitu berbentuk cone. Kami menyanggupi. Jadi mereka ingin tempat es krim yang terbuat dari jelly. Kami memang bisa menerima pesanan juga, bentuk cetakan sesuai selera pelanggan.
Apa tujuan utama Anda terpikir untuk membuat gelas dan pembungkus yang ramah lingkungan, bahkan bisa dimakan?
Pasti untuk mengurangi plastik, juga mengedukasi serta mengajak masyarakat agar lebih peduli lingkungan. Melalui gelas yang bisa di makan, ini merupakan bentuk dari penyam paian mengenai masalah lingkungan. Ini tindakan nyata yang bisa lakukan. Isu lingkungan merupakan isu yang sangat serius. Jika di sampaikan dengan cara yang konvensional kemungkinan tidak menarik per ha ti an, sehingga pesan yang disampaikan pun tidak diterima dengan baik.
Tidak ada yang mau mendengar. Kami harus edukasi dengan cara yang berbeda. Membuat orang yang tidak peduli lingkungan sekalipun mau coba beli produk kami karena baru dan unik. Dengan begitu, nanti mereka pun tahu apa tujuan kami membuat gelas seperti ini.
Ini tetap menjadi bisnis Anda. Bagaimana Anda melakukan promosi?
Jadi promosi Evoware itu sekalian mengedukasi. Kami sering diundang untuk memberikan edukasi mengenai lingkungan, kepedulian terhadap lingkungan. Terakhir kami bersama komunitas peduli lingkungan pergi ke sekolah-sekolah. Di sana kami berbicara mengenai bahaya plastik melalui gelas yang kami ciptakan ini, bagaimana kami serius untuk menanggulangi plastik.
Kami juga mendatangi langsung konsumen melalui reseller.Kami membuka reseller dengan komisi 20- 30%. Mereka bagian penjualan karena tim marketing pun membuat perencanaan branding dengan mengadakan acara, bekerja sama dengan banyak pihak seperti aktivis lingkungan, komunitas pencinta lingkungan, dan kunjungan ke sekolah-sekolah. Edukasi menjadi bagian dari promosi kami. Memberikan informasi sekaligus mengenalkan produk.
Tantangan yang Anda alami saat membangun Evoware?
Tantangan paling besar adalah mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan kesadaran untuk menggunakan barang-barang yang sehat serta ramah lingkungan. Selain itu, karena produk kami sangat baru di pasaran, jadi kami juga perlu melakukan edukasi ke masyarakat mengenai produk kami.
Apa impian Anda selanjutnya?
Membangun Evoware, membuat produk baru, dan dapat terus meng edukasi generasi muda untuk lebih peduli lingkungan. Saya juga selalu bermimpi banyak orang sadar untuk menjaga lingkungan mereka, dari sampah, air, hingga tanah agar masa depan anak cucu kita lebih sehat. Karena sehat dimulai dari lingkungan yang baik. Semoga apa yang sudah saya buat, walaupun aksi kecil melalui Evoware, ada dampak bagi kesadaran banyak orang. (Ananda Nararya)
(nfl)