FLPP Bank BRISyariah Sepanjang 2017 Tembus Rp1,5 Triliun
A
A
A
JAKARTA - BRISyariah sepanjang 2017 mencatatkan total penyaluran KPR Sejahtera dengan dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp1,541 triliun. Angka ini naik Rp 667,6 miliar atau 211% pada periode 2016 sebesar Rp316,1 miliar.
"Sementara dalam kurun waktu 1,5 bulan sepanjang 2018 ini, BRISyariah telah berhasil menyalurkan Rp51,4 miliar untuk FLPP," ujar Direktur Utama BRISyariah, Moch Hadi Santoso di Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Menurutnya, sekitar 70% dari nasabah FLPP perseroan didominasi generasi milenial. "Alhamdulillah ini bukti bahwa FLPP BRISyariah telah menjawab kebutuhan para milenial yang dianggap kesulitan untuk membeli rumah perdana yang harganya terus melonjak dari tahun ke tahun," papar dia.
Hadi menuturkan, yang menarik dari program KPR FLPP ini tidak hanya diperuntukkan bagi kaum milenial muslim saja, tapi kaum milenial non-muslim juga bisa menikmati program ini. Sejak diluncurkan, program KPR FLPP ini telah menjadi produk pilihan bagi kaum non-muslim.
Sekitar 13% dari nasabah FLPP BRISyariah adalah non-muslim. "Ini bukti komitmen BRISyariah dalam mendorong pertumbuhan perbankan Syariah di Indonesia, BRISyariah secara aktif membuka akses perbankan Syariah kepada seluruh lapisan masyarakat serta mendorong literasi keuangan Syariah untuk hijrah bersama menuju 'ethical financing',” jelasnya.
Prinsip perbankan Syariah yang mengedepankan kepercayaan, keadilan, menghormati sesama, kebenaran, dan toleransi menjadi ruh dari semua kegiatan perbankan BRISyariah yang membawa manfaat secara lahir dan batin demi memajukan seluruh lapisan masyarakat dan bangsa, semoga ke depannya semakin banyak yang hijrah bersama menuju ekonomi Syariah.
Sistem perbankan Syariah adalah milik semua umat dan tidak terbatas pada penganut agama tertentu. "Ini misi besar dari BRISyariah untuk menjadi 'Game Changer' demi menciptakan ekosistem ekonomi yang optimal dan sehat," ungkap dia.
Caranya, dengan mengedepankan prinsip-prinsip Syariah guna memajukan perbankan Syariah baik di dalam negeri maupun di kancah global.
"Sementara dalam kurun waktu 1,5 bulan sepanjang 2018 ini, BRISyariah telah berhasil menyalurkan Rp51,4 miliar untuk FLPP," ujar Direktur Utama BRISyariah, Moch Hadi Santoso di Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Menurutnya, sekitar 70% dari nasabah FLPP perseroan didominasi generasi milenial. "Alhamdulillah ini bukti bahwa FLPP BRISyariah telah menjawab kebutuhan para milenial yang dianggap kesulitan untuk membeli rumah perdana yang harganya terus melonjak dari tahun ke tahun," papar dia.
Hadi menuturkan, yang menarik dari program KPR FLPP ini tidak hanya diperuntukkan bagi kaum milenial muslim saja, tapi kaum milenial non-muslim juga bisa menikmati program ini. Sejak diluncurkan, program KPR FLPP ini telah menjadi produk pilihan bagi kaum non-muslim.
Sekitar 13% dari nasabah FLPP BRISyariah adalah non-muslim. "Ini bukti komitmen BRISyariah dalam mendorong pertumbuhan perbankan Syariah di Indonesia, BRISyariah secara aktif membuka akses perbankan Syariah kepada seluruh lapisan masyarakat serta mendorong literasi keuangan Syariah untuk hijrah bersama menuju 'ethical financing',” jelasnya.
Prinsip perbankan Syariah yang mengedepankan kepercayaan, keadilan, menghormati sesama, kebenaran, dan toleransi menjadi ruh dari semua kegiatan perbankan BRISyariah yang membawa manfaat secara lahir dan batin demi memajukan seluruh lapisan masyarakat dan bangsa, semoga ke depannya semakin banyak yang hijrah bersama menuju ekonomi Syariah.
Sistem perbankan Syariah adalah milik semua umat dan tidak terbatas pada penganut agama tertentu. "Ini misi besar dari BRISyariah untuk menjadi 'Game Changer' demi menciptakan ekosistem ekonomi yang optimal dan sehat," ungkap dia.
Caranya, dengan mengedepankan prinsip-prinsip Syariah guna memajukan perbankan Syariah baik di dalam negeri maupun di kancah global.
(izz)