Rupiah Berbalik Memukul Dolar AS Berkat Perang Dagang
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pada Senin ini dibuka menguat. Indeks Bloomberg pada (5/3/2018) mencatat, rupiah memukul USD 10 poin atau 0,07% ke level Rp13.747. Akhir pekan lalu, rupiah tersungkur hingga Rp13.757 per USD.
Data Yahoo Finance juga mencatat rupiah berotot pada Senin ini, sebesar 7 poin atau 0,05% menjadi Rp13.746 per USD. Jumat pekan lalu, mata uang NKRI diperdagangkan melemah di Rp13.753 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada awal perdagangan dibuka menguat 8 poin menjadi Rp13.737 per USD, setelah akhir pekan lalu berakhir tak berdaya di Rp13.745 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mencatat, rupiah pada Senin (5/3/2018) dipatok di Rp13.740 per USD alias bullish 6 poin dari posisi Jumat di Rp13.746 per USD.
Rupiah mengambil untung dari dolar AS yang turun, menyusul kekhawatiran akan potensi perang dagang menyusul pengumuman tarif baja dan aluminium oleh Presiden AS, Donald Trump. Indeks USD terhadap sekeranjang mata uang melorot ke 89,955 pada pukul 10.30 waktu HK/SIN. Pekan lalu, indeks USD diperdagangkan di 90,500.
"Perang dagang skala penuh tidak baik untuk pertumbuhan ekonomi global," ujar Rodrigo Catril, ahli strategi valuta asing senior di National Australia Bank, seperti dilansir Reuters, Senin (5/3/2018).
Dia menjelaskan bahwa tarif perdagangan kemungkinan akan mengundang risiko pembalasan dari mitra dagang AS. Catril menambahkan bahwa reaksi dari China dan mitra dagang AS lainnya terhadap pengumuman tarif perdagangan resmi akan menjadi penting.
Data Yahoo Finance juga mencatat rupiah berotot pada Senin ini, sebesar 7 poin atau 0,05% menjadi Rp13.746 per USD. Jumat pekan lalu, mata uang NKRI diperdagangkan melemah di Rp13.753 per USD.
Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pada awal perdagangan dibuka menguat 8 poin menjadi Rp13.737 per USD, setelah akhir pekan lalu berakhir tak berdaya di Rp13.745 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mencatat, rupiah pada Senin (5/3/2018) dipatok di Rp13.740 per USD alias bullish 6 poin dari posisi Jumat di Rp13.746 per USD.
Rupiah mengambil untung dari dolar AS yang turun, menyusul kekhawatiran akan potensi perang dagang menyusul pengumuman tarif baja dan aluminium oleh Presiden AS, Donald Trump. Indeks USD terhadap sekeranjang mata uang melorot ke 89,955 pada pukul 10.30 waktu HK/SIN. Pekan lalu, indeks USD diperdagangkan di 90,500.
"Perang dagang skala penuh tidak baik untuk pertumbuhan ekonomi global," ujar Rodrigo Catril, ahli strategi valuta asing senior di National Australia Bank, seperti dilansir Reuters, Senin (5/3/2018).
Dia menjelaskan bahwa tarif perdagangan kemungkinan akan mengundang risiko pembalasan dari mitra dagang AS. Catril menambahkan bahwa reaksi dari China dan mitra dagang AS lainnya terhadap pengumuman tarif perdagangan resmi akan menjadi penting.
(ven)