Garuda Siap Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Solo-Jeddah
A
A
A
SOLO - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia berencana menambah jumlah penerbangan internasional Solo-Jeddah. Alasannya, jadwal penerbangan dua kali seminggu yang telah dijalankan cukup sukses dengan tingkat keterisian mencapai 90%.
General Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo Hendrawan mengatakan, penambahan jadwal penerbangan rencananya akan dimulai akhir Maret 2018. Jika terealisasi, maka rute Solo-Jeddah yang diantaranya untuk melayani penerbangan umroh menjadi tiga kali seminggu.
"Yang telah ada jadwalnya hari Selasa dan Kamis, rencananya ditambah lagi hari Minggu," ungkap Hendrawan, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/3/2018).
Penambahan tinggal menunggu perizinan rute karena slot telah ada. Penambahan rute karena okupansi di atas 90% dari 360 seat yang disediakan. Bahkan selama ini, ada jamaah umroh yang diberi alternatif melalui Jakarta. Namun pulangnya dikombinasikan bisa langsung ke Solo. Sehingga dibutuhkan penambahan kapasitas agar semuanya bisa terangkut dari Bandara Adi Soemarmo Solo.
Penambahan rute, lanjutnya, dilaksanakan untuk memaksimalkan potensi yang ada dari sisi traffic. Selain itu juga tengah dikaji mengenai pengembangan rute internasional lainnya. Seperti ke Korea, dan Jepang karena biro perjalanan wisata ada yang menjual paket wisata ke kedua negara itu. Sedangkan rute domestik yang tengah dibidik adalah penerbangan Solo-Bali.
Selanjutnya, penumpang dapat melanjutkan perjalanan ke luar negeri mengingat Bali sebagai pintu gerbang penerbangan internasional. Rute domestik di Bandara Adi Soemarmo yang dilayani Garuda Indonesia adalah Solo-Jakarta dengan tingkat keterisian rata rata 70%. General Manager Bandara Adi Soemarmo Solo Abdullah Usman mengaku rencana penerbangan langsung ke Korea merupakan peluang besar.
Pihaknya sudah menawari biro-biro wisata yang menjadi anggota Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Jawa Tengah mengingat banyak yang memiliki paket ke Korea. Penerbangan langsung ke Negeri Ginseng dapat memanfaatkan pesawat Garuda Indonesia yang melayani penerbangan umroh. "Rabu kosong dan pesawat standby di bandara, bisa digunakan untuk charter," jelas Usman.
General Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo Hendrawan mengatakan, penambahan jadwal penerbangan rencananya akan dimulai akhir Maret 2018. Jika terealisasi, maka rute Solo-Jeddah yang diantaranya untuk melayani penerbangan umroh menjadi tiga kali seminggu.
"Yang telah ada jadwalnya hari Selasa dan Kamis, rencananya ditambah lagi hari Minggu," ungkap Hendrawan, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/3/2018).
Penambahan tinggal menunggu perizinan rute karena slot telah ada. Penambahan rute karena okupansi di atas 90% dari 360 seat yang disediakan. Bahkan selama ini, ada jamaah umroh yang diberi alternatif melalui Jakarta. Namun pulangnya dikombinasikan bisa langsung ke Solo. Sehingga dibutuhkan penambahan kapasitas agar semuanya bisa terangkut dari Bandara Adi Soemarmo Solo.
Penambahan rute, lanjutnya, dilaksanakan untuk memaksimalkan potensi yang ada dari sisi traffic. Selain itu juga tengah dikaji mengenai pengembangan rute internasional lainnya. Seperti ke Korea, dan Jepang karena biro perjalanan wisata ada yang menjual paket wisata ke kedua negara itu. Sedangkan rute domestik yang tengah dibidik adalah penerbangan Solo-Bali.
Selanjutnya, penumpang dapat melanjutkan perjalanan ke luar negeri mengingat Bali sebagai pintu gerbang penerbangan internasional. Rute domestik di Bandara Adi Soemarmo yang dilayani Garuda Indonesia adalah Solo-Jakarta dengan tingkat keterisian rata rata 70%. General Manager Bandara Adi Soemarmo Solo Abdullah Usman mengaku rencana penerbangan langsung ke Korea merupakan peluang besar.
Pihaknya sudah menawari biro-biro wisata yang menjadi anggota Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Jawa Tengah mengingat banyak yang memiliki paket ke Korea. Penerbangan langsung ke Negeri Ginseng dapat memanfaatkan pesawat Garuda Indonesia yang melayani penerbangan umroh. "Rabu kosong dan pesawat standby di bandara, bisa digunakan untuk charter," jelas Usman.
(fjo)