Wall Street Turun Tajam Akibat Kekhawatiran Perang Dagang
A
A
A
NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat alias Wall Street pada perdagangan Jumat waktu setempat ditutup turun drastis. Investor mulai menilai kemungkinan terjadinya perang dagang antara AS dengan China.
Melansir dari CNBC, Sabtu (24/3/2018), Presiden AS Donald Trump pada Kamis sebelumnya, sudah menandatangani memorandum eksekutif yang akan memberlakukan tarif hingga USD60 miliar bagi produk-produk China yang masuk Negeri Paman Sam.
Sebagai tanggapan, Kementerian Perdagangan China mengusulkan daftar 128 produk AS sebagai target pengenaan bea masuk. Pernyataan ini sudah diposting oleh situs Kemendag China pada Jumat pagi. Namun, Kementerian Beijing mengatakan akan mengambil langkah-langkah terhadap 128 produk AS dalam dua tahap, jika tidak dapat mencapai kesepakatan dengan Washington. China mengatakan akan mengambil tindakan balasan sebagaimana aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Kekhawatiran perang dagang membuat investor pun cemas. Alhasil, indeks Dow Jones ditutup turun 424,69 poin menjadi 25.533,20, level terendah sejak November 2017. Saham DuPont menjadi saham dengan kinerja terburuk. S&P 500 turun 2,1% menjadi 2.588,26, di mana saham keuangan jatuh 3%. Nasdaq melemah 2,4% menjadi 6.992,67.
"Orang-orang sedikit khawatir soal perang dagang di akhir pekan. Sehingga orang-orang membeli sedikit opsi," kata Patrick Kernan dari Kardinal Capital. Sementara itu, Kepala Strategi Pasar di Prudential Financial, Quincy Krosby menilai pasar bernada hati-hati, karena pasar mencari sesuatu yang lebih spesifik (terkait perang dagang).
Melansir dari CNBC, Sabtu (24/3/2018), Presiden AS Donald Trump pada Kamis sebelumnya, sudah menandatangani memorandum eksekutif yang akan memberlakukan tarif hingga USD60 miliar bagi produk-produk China yang masuk Negeri Paman Sam.
Sebagai tanggapan, Kementerian Perdagangan China mengusulkan daftar 128 produk AS sebagai target pengenaan bea masuk. Pernyataan ini sudah diposting oleh situs Kemendag China pada Jumat pagi. Namun, Kementerian Beijing mengatakan akan mengambil langkah-langkah terhadap 128 produk AS dalam dua tahap, jika tidak dapat mencapai kesepakatan dengan Washington. China mengatakan akan mengambil tindakan balasan sebagaimana aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Kekhawatiran perang dagang membuat investor pun cemas. Alhasil, indeks Dow Jones ditutup turun 424,69 poin menjadi 25.533,20, level terendah sejak November 2017. Saham DuPont menjadi saham dengan kinerja terburuk. S&P 500 turun 2,1% menjadi 2.588,26, di mana saham keuangan jatuh 3%. Nasdaq melemah 2,4% menjadi 6.992,67.
"Orang-orang sedikit khawatir soal perang dagang di akhir pekan. Sehingga orang-orang membeli sedikit opsi," kata Patrick Kernan dari Kardinal Capital. Sementara itu, Kepala Strategi Pasar di Prudential Financial, Quincy Krosby menilai pasar bernada hati-hati, karena pasar mencari sesuatu yang lebih spesifik (terkait perang dagang).
(ven)