Sepanjang 2017, Laba Mark Dynamics Tumbuh 132%
A
A
A
JAKARTA - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) sepanjang 2017 berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp49,2 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 132% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Mark Dynamics Indonesia, Ridwan mengatakan pada awal tahun 2017 perseroan menargetkan laba sebesar Rp32 miliar. Namun, dengan kinerja yang positif, perusahaan berhasil melampaui target laba menjadi Rp49,2 miliar.
"Peningkatan laba yang cukup signifikan ini didukung dengan meningkatnya produktivitas perseroan sepanjang 2017," kata Ridwan dalam pers rilis di Jakarta, Minggu (1/4/2018).
Menurut dia, pada tahun lalu perseroan telah mengaplikasikan mesin-mesin automatis yang sudah diinvestasikan sebelumnya. Selain itu MARK juga telah melakukan upgrade mesin-mesin produksi dan ditargetkan akan selesai di semester II/2018. "Tapi yang tidak kalah penting, pengembangan SDM kami membawa dampak positif terhadap cost efficiency," jelasnya.
Berdasarkan data dari Malaysian Rubber Glove Manufactures Association (Margma), konsumsi sarung tangan dunia terus mengalami peningkatan setiap tahun dengan rata-rata sebesar 8-10%. Hal ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan bisnis perseroan.
Hingga Desember 2017, MARK mencatat peningkatan volume penjualan cetakan sarung tangan sebesar 23% dibandingkan dengan penjualan di 2016 menjadi 5,04 juta pieces di tahun 2017.
"Dengan tetap mempertahankan kinerja saat ini, kami berharap pada 2018 dapat melanjutkan kinerja yang positif dan berkontribusi lebih terhadap para pemangku kepentingan dan pemegang saham," harapnya.
Untuk catatan, sepanjang tahun lalu perusahaan membukukan penjualan sebesar Rp239,78 miliar atau tumbuh 15,7% dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp207,22 miliar. Sedangkan laba komprehensif tercatat Rp49,24 miliar atau naik 132% dari Rp21,15 miliar.
Direktur Mark Dynamics Indonesia, Ridwan mengatakan pada awal tahun 2017 perseroan menargetkan laba sebesar Rp32 miliar. Namun, dengan kinerja yang positif, perusahaan berhasil melampaui target laba menjadi Rp49,2 miliar.
"Peningkatan laba yang cukup signifikan ini didukung dengan meningkatnya produktivitas perseroan sepanjang 2017," kata Ridwan dalam pers rilis di Jakarta, Minggu (1/4/2018).
Menurut dia, pada tahun lalu perseroan telah mengaplikasikan mesin-mesin automatis yang sudah diinvestasikan sebelumnya. Selain itu MARK juga telah melakukan upgrade mesin-mesin produksi dan ditargetkan akan selesai di semester II/2018. "Tapi yang tidak kalah penting, pengembangan SDM kami membawa dampak positif terhadap cost efficiency," jelasnya.
Berdasarkan data dari Malaysian Rubber Glove Manufactures Association (Margma), konsumsi sarung tangan dunia terus mengalami peningkatan setiap tahun dengan rata-rata sebesar 8-10%. Hal ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan bisnis perseroan.
Hingga Desember 2017, MARK mencatat peningkatan volume penjualan cetakan sarung tangan sebesar 23% dibandingkan dengan penjualan di 2016 menjadi 5,04 juta pieces di tahun 2017.
"Dengan tetap mempertahankan kinerja saat ini, kami berharap pada 2018 dapat melanjutkan kinerja yang positif dan berkontribusi lebih terhadap para pemangku kepentingan dan pemegang saham," harapnya.
Untuk catatan, sepanjang tahun lalu perusahaan membukukan penjualan sebesar Rp239,78 miliar atau tumbuh 15,7% dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp207,22 miliar. Sedangkan laba komprehensif tercatat Rp49,24 miliar atau naik 132% dari Rp21,15 miliar.
(fjo)