Budi Karya Targetkan Bandara Kertajati Selesai Sebelum Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan, soft opening Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) alias Bandara Kertajati dapat dilakukan pada Mei tahun ini.
"Kami bersepakat menetapkan target, Dirjen Perhubungan Udara sudah mengkoordinasikan, bangunan (terminal penumpang) ini akan selesai di awal bulan Mei. Kita akan akan soft opening pada minggu 3 bulan Mei," ujar Budi Karya dalam siaran yang diterima di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Untuk itu, Menhub meminta baik BIJB dan PT Angkasa Pura II sebagai operator Bandara Kertajati akan segera menawarkan ke sejumlah maskapai penerbangan.
Rencana soft opening ini diharapkan menjadi solusi moda angkutan pada masa Lebaran bulan Juni mendatang. Menurut rencana, Bandara Kertajati pada tahap awal akan melayani penerbangan domestik ke lima kota.
Kelima kota tersebut adalah: Medan, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan untuk Kalimantan pilihannya antara Samarinda atau Balikpapan.
"Nanti PT Angkasa Pura II dan BIJB akan menawarkan ke maskapai. Saya yakin mereka mau. Jadi orang dari Medan ke Cirebon, bisa langsung dan ini mengurangi (kemacetan) mudik juga. Mudah-mudahan ini cepat selesai," katanya.
Selain diperuntukkan penerbangan domestik ke lima kota, Menhub menjelaskan target pemerintah soal Bandara Kertajati akan digunakan sebagai bandara embarkasi haji. Tahap awal akan ada tujuh penerbangan embarkasi haji melalui bandara ini.
"Kita juga merencanakan penerbangan haji minimal untuk dua kabupaten yaitu Majalengka dan Sumedang. Penerbangan haji memang target pemerintah, selama ini dari Jawa Barat melalui Bandara Soekarno-Hatta. Jadi kita akan memindahkan tujuh penerbangan ke sini, menggunakan Airbus 320 dan A330. Soal itu, saya sudah koordinasi Garuda Indonesia, mudah-mudahan bisa terjadi," bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Budi Karya meminta sebelum bandara ini beroperasi agar dilakukan simulasi selama 2 minggu dengan melibatkan 500 orang, dummy passenger. Hal ini untuk memastikan alur penumpang, penanganan bagasi, hingga sistem ticketing berjalan dengan baik.
Selain itu, Menhub juga ingin agar faktor keselamatan dan keamanan bandara juga menjadi fokus dalam pengoperasian bandara.
Secara khusus, Budi Karya menilai ada dua keistimewaan Bandara Kertajati, yaitu terkait faktor pendanaannya yang tidak murni menggunakan APBN namun juga melibatkan swasta dan letak bandara yang strategis sehingga dapat melayani banyak kabupaten di sekitarnya.
Progres pembangunan Bandara Internasional Kertajati saat ini untuk sisi darat telah mencapai 91,07%, sedangkan untuk sisi udara telah selesai 100%. Bandara ini memiliki landas pacu atau runway berukuran 2.500 x 60 meter dan akan diperpanjang menjadi 3.000 x 60 meter. Dengan runway ini, bandara dapat didarati pesawat jenis Boeing 777.
Selain itu, juga terdapat apron berukuran 576 x 151 meter persegi sehingga dapat menampung sebanyak 10 pesawat berbadan lebar. Pada sisi darat, Bandara Kertajati dilengkapi terminal penumpang berukuran 92.000 meter persegi.
"Kami bersepakat menetapkan target, Dirjen Perhubungan Udara sudah mengkoordinasikan, bangunan (terminal penumpang) ini akan selesai di awal bulan Mei. Kita akan akan soft opening pada minggu 3 bulan Mei," ujar Budi Karya dalam siaran yang diterima di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Untuk itu, Menhub meminta baik BIJB dan PT Angkasa Pura II sebagai operator Bandara Kertajati akan segera menawarkan ke sejumlah maskapai penerbangan.
Rencana soft opening ini diharapkan menjadi solusi moda angkutan pada masa Lebaran bulan Juni mendatang. Menurut rencana, Bandara Kertajati pada tahap awal akan melayani penerbangan domestik ke lima kota.
Kelima kota tersebut adalah: Medan, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan untuk Kalimantan pilihannya antara Samarinda atau Balikpapan.
"Nanti PT Angkasa Pura II dan BIJB akan menawarkan ke maskapai. Saya yakin mereka mau. Jadi orang dari Medan ke Cirebon, bisa langsung dan ini mengurangi (kemacetan) mudik juga. Mudah-mudahan ini cepat selesai," katanya.
Selain diperuntukkan penerbangan domestik ke lima kota, Menhub menjelaskan target pemerintah soal Bandara Kertajati akan digunakan sebagai bandara embarkasi haji. Tahap awal akan ada tujuh penerbangan embarkasi haji melalui bandara ini.
"Kita juga merencanakan penerbangan haji minimal untuk dua kabupaten yaitu Majalengka dan Sumedang. Penerbangan haji memang target pemerintah, selama ini dari Jawa Barat melalui Bandara Soekarno-Hatta. Jadi kita akan memindahkan tujuh penerbangan ke sini, menggunakan Airbus 320 dan A330. Soal itu, saya sudah koordinasi Garuda Indonesia, mudah-mudahan bisa terjadi," bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Budi Karya meminta sebelum bandara ini beroperasi agar dilakukan simulasi selama 2 minggu dengan melibatkan 500 orang, dummy passenger. Hal ini untuk memastikan alur penumpang, penanganan bagasi, hingga sistem ticketing berjalan dengan baik.
Selain itu, Menhub juga ingin agar faktor keselamatan dan keamanan bandara juga menjadi fokus dalam pengoperasian bandara.
Secara khusus, Budi Karya menilai ada dua keistimewaan Bandara Kertajati, yaitu terkait faktor pendanaannya yang tidak murni menggunakan APBN namun juga melibatkan swasta dan letak bandara yang strategis sehingga dapat melayani banyak kabupaten di sekitarnya.
Progres pembangunan Bandara Internasional Kertajati saat ini untuk sisi darat telah mencapai 91,07%, sedangkan untuk sisi udara telah selesai 100%. Bandara ini memiliki landas pacu atau runway berukuran 2.500 x 60 meter dan akan diperpanjang menjadi 3.000 x 60 meter. Dengan runway ini, bandara dapat didarati pesawat jenis Boeing 777.
Selain itu, juga terdapat apron berukuran 576 x 151 meter persegi sehingga dapat menampung sebanyak 10 pesawat berbadan lebar. Pada sisi darat, Bandara Kertajati dilengkapi terminal penumpang berukuran 92.000 meter persegi.
(ven)