Anak Usaha J Resources Raih Penghargaan Keselamatan Kerja
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan tambang emas PT Sago Prima Pratama (SPP) kembali meraih penghargaan di bidang keselamatan kerja. Anak Usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) ini meraih penghargaan kecelakaan nihil (zero accident award) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Perusahaan tambang emas yang beroperasi di Seruyung, Kabupaten Nunukan ini dinilai berhasil melaksanakan program Keselamatan Kerja dengan baik sehingga selama 7.369.160 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja. Jangka waktu ini dihitung sejak 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2017. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, bertepatan dengan HUT ke-5 Provinsi Kaltara.
"Penghargaan ini adalah nilai dari apa yang telah dilakukan selama ini. Ini juga memastikan perusahaan telah menerapkan standar K3 yang baik dalam perilaku maupun lingkungan kerja," kata Kepala Teknik Tambang PT Sago Prima Pratama Arissandi dalam keterangan pers, Kamis (26/4/2018).
Arissandi menjelaskan, hal yang dilakukan selama ini untuk menghindari kecelakaan kerja adalah saling mengingatkan satu sama lain akan setiap potensi bahaya tanpa melihat kedudukan seseorang. Dia menegaskan, perusahaan terus memastikan kondisi kerja yang aman dan nyaman serta lingkungan yang terjaga. Sebab, kedua hal ini akan berpengaruh pada produktivitas kerja.
"Memang perlu biaya tambahan, tetapi itu tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan jika terjadi kecelakaan atau kerusakan lingkungan," tuturnya.
Upaya tersebut antara lain dilakukan dengan terus melakukan sosialisasi prosedur, meningkatkan partisipasi aktif karyawan dalam mengontrol perilaku dan lingkungan dengan peralatan yang sudah disiapkan.
PT Sago Prima Pratama diketahui telah mengantongi OHSAS 18001:2007 dari SGS Indonesia untuk standar internasional penerapan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja dan juga termasuk salah satu perusahaan tambang pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang konsisten menerapkan standar keselamatan.
Hal ini dibuktikan perusahaan dengan sederet penghargaan yang diterimanya, antara lain masuk dalam kategori perusahaan peraih Piagam Aditama dengan simbol emas untuk pengelolaan keselamatan pertambangan di 2016, lalu trofi dari Kementerian ESDM terkait Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu Bara untuk tahun 2015.
Perusahaan mengumpulkan nilai tertinggi di kategori Keselamatan Kerja bagi perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sementara, di aspek lingkungan, SPP menjadi satu satunya perusahaan swasta nasional yang telah mengantongi sertifikat dari The International Cyanide Management Code (ICMC).
Direktur PT J Resources Asia Pasifik Edi Permadi menambahkan, penghargaan yang diterima anak usaha menunjukkan komitmen perusahaan untuk mengedepankan aspek keselamatan dan pemeliharaan lingkungan dalam aktivitas pertambangan di seluruh anak usaha.
"Kami berkomitmen menempatkan aspek keselamatan dan pemeliharaan lingkungan sebagai yang utama dalam kegiatan pertambangan di seluruh lokasi tambang kami. Kami yakin jika kedua hal ini diperhatikan, produktivitas tambang akan meningkat," tandasnya.
Perusahaan tambang emas yang beroperasi di Seruyung, Kabupaten Nunukan ini dinilai berhasil melaksanakan program Keselamatan Kerja dengan baik sehingga selama 7.369.160 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja. Jangka waktu ini dihitung sejak 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2017. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, bertepatan dengan HUT ke-5 Provinsi Kaltara.
"Penghargaan ini adalah nilai dari apa yang telah dilakukan selama ini. Ini juga memastikan perusahaan telah menerapkan standar K3 yang baik dalam perilaku maupun lingkungan kerja," kata Kepala Teknik Tambang PT Sago Prima Pratama Arissandi dalam keterangan pers, Kamis (26/4/2018).
Arissandi menjelaskan, hal yang dilakukan selama ini untuk menghindari kecelakaan kerja adalah saling mengingatkan satu sama lain akan setiap potensi bahaya tanpa melihat kedudukan seseorang. Dia menegaskan, perusahaan terus memastikan kondisi kerja yang aman dan nyaman serta lingkungan yang terjaga. Sebab, kedua hal ini akan berpengaruh pada produktivitas kerja.
"Memang perlu biaya tambahan, tetapi itu tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan jika terjadi kecelakaan atau kerusakan lingkungan," tuturnya.
Upaya tersebut antara lain dilakukan dengan terus melakukan sosialisasi prosedur, meningkatkan partisipasi aktif karyawan dalam mengontrol perilaku dan lingkungan dengan peralatan yang sudah disiapkan.
PT Sago Prima Pratama diketahui telah mengantongi OHSAS 18001:2007 dari SGS Indonesia untuk standar internasional penerapan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja dan juga termasuk salah satu perusahaan tambang pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang konsisten menerapkan standar keselamatan.
Hal ini dibuktikan perusahaan dengan sederet penghargaan yang diterimanya, antara lain masuk dalam kategori perusahaan peraih Piagam Aditama dengan simbol emas untuk pengelolaan keselamatan pertambangan di 2016, lalu trofi dari Kementerian ESDM terkait Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batu Bara untuk tahun 2015.
Perusahaan mengumpulkan nilai tertinggi di kategori Keselamatan Kerja bagi perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sementara, di aspek lingkungan, SPP menjadi satu satunya perusahaan swasta nasional yang telah mengantongi sertifikat dari The International Cyanide Management Code (ICMC).
Direktur PT J Resources Asia Pasifik Edi Permadi menambahkan, penghargaan yang diterima anak usaha menunjukkan komitmen perusahaan untuk mengedepankan aspek keselamatan dan pemeliharaan lingkungan dalam aktivitas pertambangan di seluruh anak usaha.
"Kami berkomitmen menempatkan aspek keselamatan dan pemeliharaan lingkungan sebagai yang utama dalam kegiatan pertambangan di seluruh lokasi tambang kami. Kami yakin jika kedua hal ini diperhatikan, produktivitas tambang akan meningkat," tandasnya.
(fjo)