Kenaikan BI Rate Cuma Jadi Paracetamol untuk Rupiah

Selasa, 02 Oktober 2018 - 16:13 WIB
Kenaikan BI Rate Cuma Jadi Paracetamol untuk Rupiah
Kenaikan BI Rate Cuma Jadi Paracetamol untuk Rupiah
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hari ini melemah hingga ke level Rp15.000 per USD. Padahal, Bank Indonesia (BI) sudah melakukan upaya agar mata uang Garuda tidak melemah terlalu dalam dengan menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI 7 days Repo Rate) hingga 150 basis poins (bps).

Ekonom Institute Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai, minimnya dampak kenaikan BI rate terhadap rupiah karena kenaikannya sudah diprediksi pasar. Sehingga, pasar tidak lagi merasa hal tersebut sebagai kejutan.

"Karena dampak kenaikan bunga acuan BI sudah diprediksi pasar jadi tidak ada surprise. Negara lain juga melakukan kenaikan bunga acuan," katanya kepada SINDOnews di Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Menurutnya, BI rate hanya meredakan pelemahan rupiah untuk sementara. Diperlukan perbaikan fundamental ekonomi untuk selamatkan rupiah.

"Ibarat paracetamol, bunga acuan cuma buat redakan demam. Untuk sembuhkan penyakitnya berarti harus dorong perbaikan fundamental ekonomi," imbuh dia.

Bhima memprediksi, pelemahan ini akan berlangsung hingga akhir tahun. "Sampai akhir tahun berpotensi menembus Rp15.200. Titik keseimbangan baru belum terlihat," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6385 seconds (0.1#10.140)