Empat Tahun Jokowi-JK, Darmin: Pertumbuhan Ekonomi Naik Perlahan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami peningkatan, meskipun peningkatannya tidak terlampau besar. Peningkatan ini terjadi dalam empat tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Dia mengatakan, Indonesia jika dilihat dari segi makro ekonomi sehat dan fundamentalnya pun cukup kuat. Meskipun harus diakui bahwa tantangan ekonomi juga dirasakan oleh Indonesia.
"Ada tantangannya. Kalau tidak ada tantangan kurang enak juga hidup itu. Pertumbuhan ekonomi kita dari 2014-2015, terutama tahun 2017 itu meningkat tapi memang perlahan," katanya dalam Konferensi Pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Setneg, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Dia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sebelumnya 5,07% di 2017 meningkat menjadi 5,17% di semester I-2018. Mantan Gubernur BI ini menilai, pencapaian tersebut merupakan prestasi mengingat saat ini situasi ekonomi global masih kurang baik.
"Dalam situasi ekonomi dunia yang terjadi gangguan dan gejolak. Jadi itu suatu prestasi yang mau tidak mau harus kita akui meski membaik secara perlahan," tandasnya.
Dia mengatakan, Indonesia jika dilihat dari segi makro ekonomi sehat dan fundamentalnya pun cukup kuat. Meskipun harus diakui bahwa tantangan ekonomi juga dirasakan oleh Indonesia.
"Ada tantangannya. Kalau tidak ada tantangan kurang enak juga hidup itu. Pertumbuhan ekonomi kita dari 2014-2015, terutama tahun 2017 itu meningkat tapi memang perlahan," katanya dalam Konferensi Pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Setneg, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Dia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sebelumnya 5,07% di 2017 meningkat menjadi 5,17% di semester I-2018. Mantan Gubernur BI ini menilai, pencapaian tersebut merupakan prestasi mengingat saat ini situasi ekonomi global masih kurang baik.
"Dalam situasi ekonomi dunia yang terjadi gangguan dan gejolak. Jadi itu suatu prestasi yang mau tidak mau harus kita akui meski membaik secara perlahan," tandasnya.
(ven)