Perkuat Keamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen di Perbatasan

Selasa, 23 Oktober 2018 - 17:28 WIB
Perkuat Keamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen di Perbatasan
Perkuat Keamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen di Perbatasan
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) perkuat pengamanan perdagangan dan perlindungan konsumen di perbatasan. Hal ini dikarenakan di perbatasan negara Indonesia merupakan tempat paling rawan penyelundupan.

Menteri Perdangangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyebutkan, bahwa negara banyak mengalami kerugian akibat penyelundupan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. "Ya pastinya kita mengalami kerugian kalau ada penyelundupan, untuk itu kita kerjasama dengan TNI, karena kalau udah ditangani oleh TNI, mereka takut," ujar Enggar di Jakarta, Selasa (24/10/2018).

Lebih lanjut, terang dia titik paling rawan yang sering terjadi masuknya barang ilegal yakni di beberapa batasan pada wilayah Sumatera dan Kalimantan, dimana makanan kaleng dan ringan selalu menjdi barang yang selalu banyak diselundupkan. "Di semua titik pantai Timur seperti Sumatera seperti perbatasan Kalimantan. Mulai dari makanan kaleng, untuk baru ini kalau narkoba bahaya," jelasnya.

Sebagai informasi, Kemendag dan TNI melakukan Nota kesepahaman yang merupakan perpanjangan dan tindaklanjut dari nota kesepahaman antara Kemendag dan TNI Angkatan Darat yang telah ditandatangani pada 23 Juli 2013 dan berakhir pada 23 Juli 2018. Ruang lingkup kerja sama meliputi pengamanan di bidang perdagangan dan perlindungan di perbatasan.

Selanjutnya koordinasi dalam pelaksanaan pengawasan, pendayagunaan sumber daya, sosialisasi bidang perdagangan dan perlindungan konsumen. Lalu, kerja sama juga mencakup pertukaran data informasi, pelaksanaan operasi bersama dalam rangka pengamanan dalam bidang perdagangan serta perlindungan konsumen di perbatasan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7019 seconds (0.1#10.140)