Trade Expo 2018 Lewati Target, Angin Segar Bagi Ekspor Nonmigas

Sabtu, 10 November 2018 - 00:11 WIB
Trade Expo 2018 Lewati...
Trade Expo 2018 Lewati Target, Angin Segar Bagi Ekspor Nonmigas
A A A
JAKARTA - Penyelenggaran Trade Expo Indonesia tahun 2018 di International Convention Exhibition di Tangerang, Banten pada 24 hingga 28 Oktober lalu menunjukan hasil menggembirakan. Pasalnya pameran ekspor terbesar di Indonesia tersebut membukukan nilai transaksi sebesar USD8,49 miliar atau senilai Rp127,33 triliun.

Nilai ini meningkat lima kali lipat dibanding target yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar USD1,5 miliar. Dengan hasil tersebut Pemerintah optimistis mampu melampaui pertumbuhan ekspor nonmigas tahun ini yaitu sebesar 11%

“Capaian ini semakin meningkatkan optimisme pencapaian target ekspor nonmigas 2018 sebesar 11% atau setara USD169,82 miliar,” ungkap Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita di Jakarta, Jumat (9/11/2018).

Sambung Mendag menjelaskan, transaksi yang terjadi selama TEI 2018 meliputi transaksi perdagangan, pariwisata, dan investasi. Transaksi perdagangan terdiri dari transaksi produk (barang dan jasa) sebesar USD2,77 miliar.

Sementara untuk transaksi produk meliputi transaksi perdagangan barang mencapai USD1,456 miliar yang berasal penandatanganan kontrak dagang/MoU (USD811 juta), transaksi di stan pameran (USD507,26 juta), misi dagang lokal (USD85,68 juta), business matching (USD51,64 juta), serta kuliner dan pangan nusantara (USD0,68 juta).

Sedangkan transaksi perdagangan jasa sebesar USD1,31 miliar. Sementara itu, transaksi investasi dan pariwisata masing-masing berhasil membukukan nilai sebesar USD5,55 miliar dan USD170,5 juta.

Untuk misi pembelian, selama penyelenggaraan TEI ke-33 terjadi kesepakatan dagang sebanyak 78 kesepakatan dengan total nilai kontrak sebesar USD6,52 miliar. Nilai tersebut terdiri dari transaksi investasi, produk, jasa pariwisata dan perjalanan ibadah. Nilai ini meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD231,87 juta.

Kesepakatan dagang tersebut berasal dari 29 negara yaitu Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia, Prancis, Austria, China, Belanda, Spanyol, Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, Brasil, Inggris, Jerman, Mesir, Italia, Hongkong, Uni Arab Emirat, Irak, Jordania, Nigeria, Zimbabwe, Taiwan, Palestina, dan Jepang.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9152 seconds (0.1#10.140)