LPEI Dorong Pertukaran Data Kerja Sama Ekonomi RI dan Afrika Selatan
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka memperingati 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Afrika Selatan, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Pretoria, Afrika Selatan, melakukan kegiatan bertema “Economic Editorial Trip”. Kegiatan ini secara khusus mendatangkan jurnalis media cetak dan elektronik dari Afrika Selatan untuk melihat dan mendengar secara langsung kesiapan kerja sama ekonomi antara kedua Negara.
Dari kunjungan ini, diharapkan para jurnalis dapat memberitakan dan menyampaikan informasi yang utuh tentang kesiapan kerja sama, sehingga volume perdagangan, investasi dan pariwisata antar kedua negara dapat ditingkatkan.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dan Kementerian Luar Negeri dalam kesempatan kali ini menjadi tuan rumah dalam kegiatan Indonesia Exchange Program yang difasilitasi oleh LPEI dalam rangka meningkatkan penetrasi ekspor Indonesia ke pasar prospektif.
Indonesia Exchange Program merupakan salah satu bentuk program kerja sama yang diinisiasi oleh Indonesia Eximbank dengan tujuan untuk memberi manfaat antarlembaga maupun negara, melalui pertukaran data, informasi maupun sharing knowledge melalui program capacity building.
"Kami menyambut baik kunjungan KBRI Afrika Selatan bersama dengan wartawan yang hadir. Kami berharap, kunjungan ini nantinya dapat semakin mempererat kerja sama kedua negara untuk komoditas yang lebih beragam lagi," ujar Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly, di kantor pusat LPEI.
Dalam kunjungan ini, LPEI juga memfasilitasi pertemuan para jurnalis Afrika Selatan dengan Kementerian-Kementerian seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pariwisata, serta perwakilan BUMN yakni PT Wijaya Karya. Selain Kementerian, hadir pula Special Mission Vehicles (SMV) di bawah Kementerian Keuangan seperti PT SMI, PT SMF, dan PT PII.
Semua pihak yang hadir, masing-masing mengenalkan tugas pokok instansi, perkembangan ekonomi, serta pencapaian-pencapaian yang selama ini telah diraih. Materi yang dibahas antara lain Hubungan Kerja Sama serta Transaksi Potensial dalam Perdagangan dan Investasi yang Berkelanjutan antara Indonesia dan Afrika, National Interest Account, Kerja Sama dan Diplomasi Indonesia dengan Afrika.
Selanjutnya Perkembangan dan Strategi Ekonomi, Hasil Pengukuran Dampak Ekonomi, Dukungan untuk LPEI, Peningkatan Kualitas Infrastruktur, Perkembangan serta Nilai dari Lembaga/Kementerian, Performa Pariwisata dan hubungannya dengan Kegiatan “Economic Editorial Trip”, serta kerja sama pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh PT Wijaya Karya dan negara-negara di Afrika dengan pembiayaan dari LPEI.
Sebelumnya, LPEI memberikan pembiayaan ekspor pesawat yang dilakukan PT Dirgantara Indonesia ke Senegal dan pembangunan proyek 3.950 unit apartemen di Aljazair yang saat ini sedang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya. Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama ekonomi yang lebih berpotensi untuk Indonesia dan Afrika Selatan serta meningkatkan awareness kepada stakeholders di Afrika Selatan bahwa Indonesia merupakan trading partner yang berpotensi untuk melakukan kerja sama ekonomi di masa mendatang.
Para jurnalis yang hadir berasal dari South African Broadcasting Corporation, Diplomatic Informa, Pretoria News, Western Cape Town, dan Citypress/News 24. Mereka tampak antusias mendengarkan paparan dari masing-masing pihak yang berkepentingan dengan mengajukan berbagai pertanyaan seputar perekonomian Indonesia di ASEAN. Di akhir pertemuan, seluruh peserta diajak berkeliling melihat produk-produk dalam negeri dari UKM berorientasi ekspor yang dipertunjukkan di area depan aula pertemuan.
Dari kunjungan ini, diharapkan para jurnalis dapat memberitakan dan menyampaikan informasi yang utuh tentang kesiapan kerja sama, sehingga volume perdagangan, investasi dan pariwisata antar kedua negara dapat ditingkatkan.
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dan Kementerian Luar Negeri dalam kesempatan kali ini menjadi tuan rumah dalam kegiatan Indonesia Exchange Program yang difasilitasi oleh LPEI dalam rangka meningkatkan penetrasi ekspor Indonesia ke pasar prospektif.
Indonesia Exchange Program merupakan salah satu bentuk program kerja sama yang diinisiasi oleh Indonesia Eximbank dengan tujuan untuk memberi manfaat antarlembaga maupun negara, melalui pertukaran data, informasi maupun sharing knowledge melalui program capacity building.
"Kami menyambut baik kunjungan KBRI Afrika Selatan bersama dengan wartawan yang hadir. Kami berharap, kunjungan ini nantinya dapat semakin mempererat kerja sama kedua negara untuk komoditas yang lebih beragam lagi," ujar Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly, di kantor pusat LPEI.
Dalam kunjungan ini, LPEI juga memfasilitasi pertemuan para jurnalis Afrika Selatan dengan Kementerian-Kementerian seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pariwisata, serta perwakilan BUMN yakni PT Wijaya Karya. Selain Kementerian, hadir pula Special Mission Vehicles (SMV) di bawah Kementerian Keuangan seperti PT SMI, PT SMF, dan PT PII.
Semua pihak yang hadir, masing-masing mengenalkan tugas pokok instansi, perkembangan ekonomi, serta pencapaian-pencapaian yang selama ini telah diraih. Materi yang dibahas antara lain Hubungan Kerja Sama serta Transaksi Potensial dalam Perdagangan dan Investasi yang Berkelanjutan antara Indonesia dan Afrika, National Interest Account, Kerja Sama dan Diplomasi Indonesia dengan Afrika.
Selanjutnya Perkembangan dan Strategi Ekonomi, Hasil Pengukuran Dampak Ekonomi, Dukungan untuk LPEI, Peningkatan Kualitas Infrastruktur, Perkembangan serta Nilai dari Lembaga/Kementerian, Performa Pariwisata dan hubungannya dengan Kegiatan “Economic Editorial Trip”, serta kerja sama pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh PT Wijaya Karya dan negara-negara di Afrika dengan pembiayaan dari LPEI.
Sebelumnya, LPEI memberikan pembiayaan ekspor pesawat yang dilakukan PT Dirgantara Indonesia ke Senegal dan pembangunan proyek 3.950 unit apartemen di Aljazair yang saat ini sedang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya. Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama ekonomi yang lebih berpotensi untuk Indonesia dan Afrika Selatan serta meningkatkan awareness kepada stakeholders di Afrika Selatan bahwa Indonesia merupakan trading partner yang berpotensi untuk melakukan kerja sama ekonomi di masa mendatang.
Para jurnalis yang hadir berasal dari South African Broadcasting Corporation, Diplomatic Informa, Pretoria News, Western Cape Town, dan Citypress/News 24. Mereka tampak antusias mendengarkan paparan dari masing-masing pihak yang berkepentingan dengan mengajukan berbagai pertanyaan seputar perekonomian Indonesia di ASEAN. Di akhir pertemuan, seluruh peserta diajak berkeliling melihat produk-produk dalam negeri dari UKM berorientasi ekspor yang dipertunjukkan di area depan aula pertemuan.
(akr)