Pertumbuhan Lapangan Kerja AS Melonjak di Bulan Desember
A
A
A
NEW YORK - Ekonomi Amerika Serikat (AS) menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan baru, melebihi perkiraan sebelumnya pada bulan Desember 2018 berdasarkan data terbaru pemerintah. Pengusaha tercatat menambah 312.000 tenaga kerja, jauh lebih tinggi dari prediksi yakni di angka 177.000 seperti disampaikan Departemen Tenaga Kerja AS.
Sementara seperti dilansir BBC, tingkat pengangguran masih lebih tinggi ke 3,9%, meski masih dekat level terendah dalam sejarah. Rata-rata pembayaran upah per jam meningkat pada tingkat tahunan 3,2% dibandingkan bulan lalu yakni 3,1%. Data positif itu mendongkrak bursa saham AS, untuk membalikkan kerugian dari Kamis.
Dow Jones Industrial Average pada perdagangan, Jumat berakhir hampir meningkat 3,3% sedangkan indeks S&P 500 naik 3,4% serta Nasdaq melonjak lebih dari 4,2%. Analis mengatakan lonjakan lapangan kerja menunjukkan ekonomi AS tetap sehat, walaupun ada kekhawatiran perlambatan yang telah memukul pasar saham dalam beberapa bulan terakhir.
Paul Ashworth, kepala ekonom AS di Capital Economics, mengatakan penguatan data tenaga kerja meredam ketakutan atas resesi. "Laporan ketenagakerjaan ini menunjukkan ekonomi AS masih memiliki momentum ke depan yang cukup besar," katanya.
Secara keseluruhan, payrolls naik 2,6 juta tahun lalu, dibandingkan dengan 2,2 juta pada 2017, karena pemotongan pajak dan peningkatan pengeluaran pemerintah membantu meningkatkan ekonomi. Pasar tenaga kerja yang kuat telah mendorong lebih banyak orang untuk mencari pekerjaan, salah satu alasan kenaikan tingkat pengangguran pada bulan Desember.
Setelah bertahun-tahun upah bergerak relatif stagnan, Ia mulai memaksa pengusaha untuk membayar lebih. Rata-rata upah per jam untuk pekerja sektor swasta meningkat lebih dari 3,1% year on year selama tiga bulan terakhir tahun 2018 atau menjadi kenaikan terkuat sejak 2009.
Sementara seperti dilansir BBC, tingkat pengangguran masih lebih tinggi ke 3,9%, meski masih dekat level terendah dalam sejarah. Rata-rata pembayaran upah per jam meningkat pada tingkat tahunan 3,2% dibandingkan bulan lalu yakni 3,1%. Data positif itu mendongkrak bursa saham AS, untuk membalikkan kerugian dari Kamis.
Dow Jones Industrial Average pada perdagangan, Jumat berakhir hampir meningkat 3,3% sedangkan indeks S&P 500 naik 3,4% serta Nasdaq melonjak lebih dari 4,2%. Analis mengatakan lonjakan lapangan kerja menunjukkan ekonomi AS tetap sehat, walaupun ada kekhawatiran perlambatan yang telah memukul pasar saham dalam beberapa bulan terakhir.
Paul Ashworth, kepala ekonom AS di Capital Economics, mengatakan penguatan data tenaga kerja meredam ketakutan atas resesi. "Laporan ketenagakerjaan ini menunjukkan ekonomi AS masih memiliki momentum ke depan yang cukup besar," katanya.
Secara keseluruhan, payrolls naik 2,6 juta tahun lalu, dibandingkan dengan 2,2 juta pada 2017, karena pemotongan pajak dan peningkatan pengeluaran pemerintah membantu meningkatkan ekonomi. Pasar tenaga kerja yang kuat telah mendorong lebih banyak orang untuk mencari pekerjaan, salah satu alasan kenaikan tingkat pengangguran pada bulan Desember.
Setelah bertahun-tahun upah bergerak relatif stagnan, Ia mulai memaksa pengusaha untuk membayar lebih. Rata-rata upah per jam untuk pekerja sektor swasta meningkat lebih dari 3,1% year on year selama tiga bulan terakhir tahun 2018 atau menjadi kenaikan terkuat sejak 2009.
(akr)