Penerimaan Pajak Diprediksi Tak Capai Target Tahun Ini

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan penerimaan pajak tahun ini diperkirakan berkurang. Tahun ini penerimaan pajak diprediksi hanya mencapai Rp1.437,53 triliun atau 91% dari target APBN 2019 yang sebesar Rp1.577,55 triliun.

Sri Mulyani mengatakan, penyebab berkurangnya penerimaan pajak adalah harga komoditas ekspor yang turun. Kekurangan penerimaan pajak atau shortfall tahun ini diperkirakan mencapai Rp143 triliun. Shortfall pajak tersebut bahkan lebih besar dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar Rp108,1 triliun.

"Outlook DJP diperkirakan 91,1% dari target. penyebabnya harga komoditas turun drastis, impor turun, restitusi dipercepat," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan, shortfall pajak tersebut sebagai dampak dari perlambatan ekonomi global. "Sehingga harga komoditas juga mengalami tekanan yang berimbas ke setoran pajak," jelasnya.

Sementara itu, realisasi penerimaan pajak tercatat telah mencapai Rp603,34 triliun atau 38,25% dari target APBN 2019. Realisasi penerimaan pajak masih ditopang oleh penerimaan pajak utama Pajak Penghasilan (PPh) yaitu PPh Nonmigas dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dimana penerimaan PPh Nonmigas bersumber dari penerimaan PPh 25/29 Badan, PPh 21, PPh Final, dan PPh 22 Impor.

Kinerja impor pada bulan Juni 2019 yang masih tetap terjaga seperti periode yang sama tahun lalu, berkontribusi mendorong perbaikan kinerja PPh 22 Impor.