Ekspor dari Pelabuhan Makassar Didominasi Komoditas Pertanian

MAKASSAR - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam hal ini Direktorat Perhubungan Laut mencatat pergerakan operasional untuk ekspor dan impor di Pelabuhan Makkasar cukup meningkat. Kepala Otoritas Pelabuhan Makassar Rahmatullah mengatakan, pihaknya terus mendapatkan pergerakan kapal barang untuk ekspor beberapa bahan komoditas pertanian ataupun kelautan di beberapa negara.

"Pergerakan kapal disini cukup banyak karena pergerakan ekspor dan impor kita terus meningkat dan selalu banyak kedatangan kapal barang untuk diekspor," ujar Rahmatullah di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/7).

Dia pun menyebutkan beberapa bahan pertanian yang diekspor dari pelabuhan Makassar ini adalah jagung, tepung terigu dan beras. Sedangkan komoditas kelautan yakni rumput laut yang biasanya digunakan sebagai bahan produksi untuk diekspor ke berbagai negara. "Beras, terigu, rumput laut tetapi yang banyak disini yakni ekspor Jagung ke Filipina jumlahnya sangat banyak," jelasnya.

Sebagai informasi, Pelabuhan Indonesia IV (Persero) selaku regulator pelabuhan Makassar ini kembali mendatangkan 6 unit alat Rubber Tyred Gantry (RTG), untuk mendukung salah satu Proyek strategis Nasional ini. Hal ini demi memaksimalkan produktivitas di New Port (MNP). Nantinya 6 unit alat RTG yang didatangkan melengkapi 10 unit alat RTG yang sudah ada sebelumnya.

Makassar New Port sudah melayani lebih dari 50 kapal. Secara tidak langsung, hal ini mendorong perusahaan pelayaran maupun pemilik barang untuk juga interest melakukan kegiatan operasional kapalnya di pelabuhan baru Makassar.