Kemlu Gandeng SMESCO Promosikan Produk UKM ke Pasar Rusia
A
A
A
JAKARTA - SMESCO, iTEKO (grup importir bisnis asal Rusia) dan salah satu grup peserta Diklat Sesparlu Angkatan 62 dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) hari ini menggelar acara Talkshow bertema "How to Penetrate Russian Market".
Tidak kurang dari 60 orang pengusaha UKM dan lebih dari 15 orang pelaku bisnis dari Rusia dan diaspora warga negara Rusia yang tinggal di Indonesia menghadiri acara yang diadakan di gedung SMESCO Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, tersebut.
Direktur Utama SMESCO Emilia Suhaimi, dalam pembukaannya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. "Acara talk show ini diharapkan berbuah kontrak bisnis dan kesepakatan ekspor antara para pengusaha UMKM Indonesia dan pebisnis importir Rusia," ungkap Emilia dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Senin (12/8/2019).
Dalam sesi pemaparan, para pebisnis Rusia dengan senang hati menjelaskan tentang seluk-beluk cara berbisnis dengan orang Rusia. Bahkan, disampaikan pula bagaimana cara mengidentifikasi pebisnis Rusia yang dikatakan bonafid dan reputasinya dapat dipertanggungjawabkan dan pebisnis yang berpotensi merugikan calon mitra dagangnya.
Dijelaskan pula berbagai peluang usaha di berbagai bidang antara lain furnitur, kerajinan perak, kopi, cokelat, kacang mete, CPO dan produk turunannya, vanila, teh, kelapa serta produk hortikultura lainnya.
Para peserta talkshow sempat berinteraksi melalui Skype dengan Direktur House of Indonesia Olga Bagryantseva. House of Indonesia yang bertempat di Vladivostok ini memajang serta menjual produk-produk Indonesia.
Diakhir sesi, para pelaku bisnis UMKM Indonesia juga saling berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka selama ini berbisnis dengan Rusia. Pelaku usaha yang menyampaikan pengalamannya antara lain Ferry Sunarto, salah seorang desainer papan atas yang atas undangan KBRI Moskow selama 4 tahun berturut-turut berhasil menyelenggarakan fashion show tunggal di ibu kota Rusia tersebut.
Tidak kurang dari 60 orang pengusaha UKM dan lebih dari 15 orang pelaku bisnis dari Rusia dan diaspora warga negara Rusia yang tinggal di Indonesia menghadiri acara yang diadakan di gedung SMESCO Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, tersebut.
Direktur Utama SMESCO Emilia Suhaimi, dalam pembukaannya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. "Acara talk show ini diharapkan berbuah kontrak bisnis dan kesepakatan ekspor antara para pengusaha UMKM Indonesia dan pebisnis importir Rusia," ungkap Emilia dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Senin (12/8/2019).
Dalam sesi pemaparan, para pebisnis Rusia dengan senang hati menjelaskan tentang seluk-beluk cara berbisnis dengan orang Rusia. Bahkan, disampaikan pula bagaimana cara mengidentifikasi pebisnis Rusia yang dikatakan bonafid dan reputasinya dapat dipertanggungjawabkan dan pebisnis yang berpotensi merugikan calon mitra dagangnya.
Dijelaskan pula berbagai peluang usaha di berbagai bidang antara lain furnitur, kerajinan perak, kopi, cokelat, kacang mete, CPO dan produk turunannya, vanila, teh, kelapa serta produk hortikultura lainnya.
Para peserta talkshow sempat berinteraksi melalui Skype dengan Direktur House of Indonesia Olga Bagryantseva. House of Indonesia yang bertempat di Vladivostok ini memajang serta menjual produk-produk Indonesia.
Diakhir sesi, para pelaku bisnis UMKM Indonesia juga saling berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka selama ini berbisnis dengan Rusia. Pelaku usaha yang menyampaikan pengalamannya antara lain Ferry Sunarto, salah seorang desainer papan atas yang atas undangan KBRI Moskow selama 4 tahun berturut-turut berhasil menyelenggarakan fashion show tunggal di ibu kota Rusia tersebut.
(fjo)