Olah Data PNS Dibantu Hibah dari Jepang-Eropa, BKN Sebut Kurang Optimal

Senin, 19 Agustus 2019 - 18:11 WIB
Olah Data PNS Dibantu...
Olah Data PNS Dibantu Hibah dari Jepang-Eropa, BKN Sebut Kurang Optimal
A A A
JAKARTA - Bantuan hibah dari Jepang dan Eropa untuk mendukung data base pegawai negeri sipil (PNS) dikeluhkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), lantaran dinilai kurang optimal. Namun BKN menyambut baik kerja sama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dari sisi teknologinya. Kerjasama tersebut dinilai sangat penting karena bisa mengakselerasi data kepegawaian lebih akurat lagi lantaran data base kepegawaian sudah menggunakan teknologi digital.

Seperti diketahui sebelumnya sistem informasi mengenai Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak semuanya berada di BKN, sebab tersebar di beberapa Kementerian /Lembaga (K/L). Misalnya ada data PNS di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Sementara terkait dengan bantuan dari Jepang, menurut Kepala BKN Bima Haria Wibisana kurang optimal karena pemberian komputer hibah tanpa disertai oleh pengembangan sistem. “Ada bantuan dari Jepang yang beri hibah komputer tidak disertai pengembangan kapastias dan sistem sehingga hanya digunakan mesin ketik biasa,” ujar Bima di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Selanjutnya kata dia, juga telah mendapatkan bantuan dari negara Eropa. Salah satunya bantuan berupa mainframe hibah dari Perancis, namun bantuan hibah itu juga dinilai kurang maksimal karena bantuan yang diserahkan tanpa disertai sparepart. “Prancis beri hibah mainframe yang dulu sedikit sulit, karena dunia digital dari mainframe ke komputer yang diserahkan tidak ada sparepartnya,” ucapnya.

Lalu BKN mendapatkan pinjaman yang lengkap dari Spanyol, tapi terang dia hanya saja biaya sewanya cukup mahal belum lagi ditambah dengan bunganya. "Memang bantuan ini sangat membantu sekali untuk BKN. Apalagi semua kegiatan kepegawaian nantinya akan berbasis digital semua, tapi masih kurang optimal," jelasnya

Dia pun menegaskan, pihaknya sedang mengembangkan inovasi baru berbasis mobile digital dimana nantinya para pegawai bisa mengupdate informasi data melalui smartphone. “Kami saat ini sedang mencoba akselerasi digitalalisasi. Tidak lagi manual bahkan tidak lagi web service, tapi mobile. Update pegawai kami akan launching aplikasinya, jadi masing-masing PNS bisa update datanya masing-masing,” terang dia.
(akr)
Berita Terkait
BKN Terbitkan Peraturan...
BKN Terbitkan Peraturan Pelaksanaan Disiplin PNS, Simak Isinya
BKN Pastikan Pensiun...
BKN Pastikan Pensiun PNS Pakai Sistem Fully Funded, Begini Mekanismenya
Gaji Bakal Dipangkas,...
Gaji Bakal Dipangkas, Pikir-pikir buat PNS Pria yang Mau Bercerai
PNS Ingin Melanjutkan...
PNS Ingin Melanjutkan Kuliah Lagi? Begini Syarat dan Prosedurnya
BKN: Banyak Mantan Istri...
BKN: Banyak Mantan Istri PNS Mengadu Tak Dapat Jatah Gaji Pascacerai
PNS Gak Update Data...
PNS Gak Update Data Terkini, Ini Risikonya
Berita Terkini
China Setop Ekspor Logam...
China Setop Ekspor Logam Tanah Jarang dan Mineral Kritis Gegara Tarif Baru Trump
38 menit yang lalu
Potensi Panas Bumi Indonesia...
Potensi Panas Bumi Indonesia Terbesar Kedua di Dunia, Penopang Transisi Energi
7 jam yang lalu
Awas! Tarif Baru Trump...
Awas! Tarif Baru Trump Bisa Mengancam Penerimaan Pajak
8 jam yang lalu
10 Tahun Sudah Midiatama...
10 Tahun Sudah Midiatama Academy Mendorong Transformasi Budaya K3 di Indonesia
8 jam yang lalu
Pekerja SKT Sampoerna...
Pekerja SKT Sampoerna Terima BLT Dana Bagi Hasil CHT Rp800.000 per Orang
10 jam yang lalu
Edukasi Ilmiah Penting...
Edukasi Ilmiah Penting dalam Penggunaan Produk Tembakau Alternatif
11 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved