Cara Indonesia Jadi Negara Maju Menurut Putri Gus Dur
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan indikator-indikator tertentu dapat diketahui bahwa negara-negara yang ada di dunia ini terbagi menjadi tiga kelompok yakni kelompok negara maju, kelompok negara berkembang, dan kelompok negara terbelakang.
Negara maju adalah negara dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan pemusatan di bidang industri, perdagangan, dan jasa. Hal itu bisa dilakukan oleh Indonesia.
Putri mendiang Presiden Gus Dur Yenny Wahid membeberkan cara agar Indonesia menjadi negara maju, salah satunya dibutuhkan kekuatan fondasi keberagaman dan membangun karakter pluralis.
“Kita harus membangun karakter manusia Indonesia. Dilakukan melalui sistem pendidikan berjenjang sejak usia dini sampai pendidikan dasar dan menengah. Dengan upaya tersebut mampu membangun dan membentuk jiwa dan karakter yang pluralis, serta bertoleransi,” ujar wanita bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh itu di Jakarta, Minggu (1/9/2019).
Yenny menambahkan, ide paradigmatik dan sistem pendidikan holistik sangat diperlukan. Khususnya, kebutuhan instrumentasi dan menyentuh akar masalah. Ini agar tepat memformulasikan solusinya.
“Seperti kurikulum dan metolodogi, dalam penerapannya perlu dikemas sesuai dengan era saat ini. Bercirikan disrupsi teknologi, sosial media, dan big data. Selain itu, pendidikan di dalam keluarga juga harus memadai," jelas politisi kelahiran 1974.
Sambung dia menambahkan, pemerataan pembangunan antara wilayah barat dan timur Indonesia juga memengaruhi terbentuknya bangsa Indonesia yang besar.
“Pembangunan wilayah timur Indonesia perlu ditingkatkan, agar kesenjangan ekonomi antara wilayah barat dan timur tidak melebar. Paradigma pembangunan kita harus berubah dari Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris,” tandasnya.
Negara maju adalah negara dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan pemusatan di bidang industri, perdagangan, dan jasa. Hal itu bisa dilakukan oleh Indonesia.
Putri mendiang Presiden Gus Dur Yenny Wahid membeberkan cara agar Indonesia menjadi negara maju, salah satunya dibutuhkan kekuatan fondasi keberagaman dan membangun karakter pluralis.
“Kita harus membangun karakter manusia Indonesia. Dilakukan melalui sistem pendidikan berjenjang sejak usia dini sampai pendidikan dasar dan menengah. Dengan upaya tersebut mampu membangun dan membentuk jiwa dan karakter yang pluralis, serta bertoleransi,” ujar wanita bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh itu di Jakarta, Minggu (1/9/2019).
Yenny menambahkan, ide paradigmatik dan sistem pendidikan holistik sangat diperlukan. Khususnya, kebutuhan instrumentasi dan menyentuh akar masalah. Ini agar tepat memformulasikan solusinya.
“Seperti kurikulum dan metolodogi, dalam penerapannya perlu dikemas sesuai dengan era saat ini. Bercirikan disrupsi teknologi, sosial media, dan big data. Selain itu, pendidikan di dalam keluarga juga harus memadai," jelas politisi kelahiran 1974.
Sambung dia menambahkan, pemerataan pembangunan antara wilayah barat dan timur Indonesia juga memengaruhi terbentuknya bangsa Indonesia yang besar.
“Pembangunan wilayah timur Indonesia perlu ditingkatkan, agar kesenjangan ekonomi antara wilayah barat dan timur tidak melebar. Paradigma pembangunan kita harus berubah dari Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris,” tandasnya.
(ind)