SMI Optimistis Penyaluran Pembiayaan dan Investasi Tumbuh 20% di 2020

Senin, 14 Oktober 2019 - 05:05 WIB
SMI Optimistis Penyaluran...
SMI Optimistis Penyaluran Pembiayaan dan Investasi Tumbuh 20% di 2020
A A A
JAKARTA - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI optimistis tumbuh double digit di tahun 2020, meski ekonomi global sedang mengalami perlambatan. Perseroan membidik pertumbuhan penyaluran pembiayaan dan investasi sebesar 20% pada tahun 2020.

Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan, untuk mencapai target tersebut, PT SMI akan gencar menyalurkan pembiayaan ke pemerintah daerah (Pemda). Hal ini menyusul prediksi terjadinya pergeseran arah pembangunan infrastruktur dari infrastruktur skala besar ke infrastruktur perkotaan.

"Target kami tumbuh double digit antara 15-20%. Kita tahu persis infrastruktur perkotaan seperti air minum, transportasi perkotaan apakah itu MRT, LRT, BRT, sampah, itu akan menjadi tema utama," ujarnya di Jakarta.

Edwin menuturkan, pemda membutuhkan anggaran yang besar untuk pembangunan infrastruktur. Hal ini menjadi tantangan mengingat anggaran yang dimiliki pemda terbatas. Untuk itu, PT SMI dapat masuk melalui kerja sama yang dibangun oleh badan usaha yang tertarik membangun infrastruktur tersebut.

"Tantangan ke depan butuh banyak partisipasi baru untuk menolong infrastruktur dan mengurangi beban fiskal APBN. Skemanya Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Dipersiapkan secara lebih baik karena lebih kompleks," tuturnya.

Hingga triwulan III/2019, PT SMI mengalami peningkatan signifikan dengan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp3,88 triliun atau melampaui target sebesar 106,60%. Sementara total aset year on year PT SMI mengalami kenaikan sebesar 22,75% dari September 2018 - September 2019 sehingga total aset saat ini sebesar Rp73,03 triliun.

"Di saat lingkungan global sedang menuju pelemahan ekonomi, kita bisa tumbuh baik, sehat, plus kualitas aset bisa terjaga baik," kata Edwin.

Sambung Edwin melanjutkan, pada tahun 2019, PT SMI berhasil memperolah mandat untuk Jasa Konsultasi sebanyak enam proyek baru, di mana empat diantaranya empat merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) antara lain Proyek KPBU Unsolicited Kereta Jalur Lingkar, Proyek LRT Jakarta dan Pekerjaan Lanjutan Pendampingan Transaksi & Legal KPBU Satelit Multifungsi.

PT SMI juga berhasil membukukan laba bersih sebesar total Rp1,53 triliun (posisi Desember 2018). Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding Desember 2017 yang mencapai Rp1,26 triliun atau tumbuh 21,3% secara year on year (YoY). Adapun penopang pertumbuhan laba tersebut adalah ketiga pilar bisnis PT SMI.

Pertama, pilar bisnis pembiayaan dan investasi yang menghasilkan komitmen dan outstanding pembiayaan masing-masing senilai Rp98 triliun dan Rp58,5 triliun yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 31,7% dan 38,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

Kedua, pilar bisnis jasa konsultasi, proyek yang dikerjakan dari Januari hingga September 2019 sebanyak 6 proyek di mana 4 proyeknya merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Ketiga, pilar bisnis pengembangan proyek, memiliki jumlah penugasan sampai dengan Agustus 2019 sebanyak 9 penugasan.

Sampai dengan September 2019, PT SMI telah mendukung pembiayaan berbagai proyek RPJMN (Rencana Proyek Jangka Menengah Nasional), Proyek Prioritas Nasional, dan Proyek Strategis Nasional dengan total komitmen sebesar Rp45,9 triliun dan total nilai proyek sebesar Rp247,2 triliun.

Raihan itu terbagi dalam berbagai proyek antara lain Jalan Tol Trans Sumatera (Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar). Selanjutnya Jalan Tol Trans Jawa (Pejagan-Pemalang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, Jakarta-Cikampek II, Cikopo-Palimanan), proyek telekomunikasi Palapa Ring Paket Tengah, proyek Sistem Penyediaan Air Minun (SPAM) Umbulan dan lainnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1013 seconds (0.1#10.140)