Peringatan IMF Soal Perlambatan Ekonomi Dunia Terburuk Sejak Krisis Keuangan

Selasa, 15 Oktober 2019 - 22:01 WIB
Peringatan IMF Soal...
Peringatan IMF Soal Perlambatan Ekonomi Dunia Terburuk Sejak Krisis Keuangan
A A A
LONDON - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memperingatkan ekonomi dunia tumbuh pada kecepatan yang paling lambat sejak krisis keuangan. Bahkan terang IMF, pertumbuhan global bakal terpukul dengan hanya berada di level 3% tahun ini atau mengalami penurunan dari proyeksi Juli yakni 3,2% dengan perlambatan cukup dalam.

IMF menyalahkan, perlambatan yang terjadi secara global diakibatkan oleh perang perdagangan, ketidakpastian Brexit -keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa (UE)- ditambah serta krisis geopolitik lainnya. Dilansir BBC, Selasa (15/10/2019) IMF menyebutkan, ada kebutuhan yang sangat mendesak bagi para pemimpin dunia untuk de-eskalasi ketegangan.

Ditegaskan oleh badan pemberi pinjaman internasional dalam laporan tahunannya, bahwa 'Outlook global tetap Genting'. Pada pertumbuhan yang berjalan di level 3%, tidak ada ruang untuk kesalahan kebijakan.

Downgrade Global


IMF sebelumnya telah memangkas proyeksinya terhadap sebagian besar negara di dunia, dimana meramalkan bahwa pertumbuhan ekonomi negara maju turut tertekan dengan lebih lamban dari 2,3% di 2018 untuk berada di kisaran 1,7% tahun ini. Di AS, ketika dorongan ekonomi dari pemotongan pajak 2017 telah memudar, prediksi IMF yaitu ekonomi AS berpotensi turun kembali dari 2,9% tahun lalu menjadi 2,4% di 2019.

Sementara untuk ekonomi Inggris, dimana negosiasi mandek Brexit telah merugikan investasi hingga kemudian IMF memproyeksi ekonomi Negeri Ratu Elizabeth bakal berada di posisi 1,2% pada tahun 2019 atau menyusut dari 1,4% tahun lalu. Selanjutnya di Jerman yang terguncang oleh penurunan produksi mobil, pertumbuhannya diperkirakan hanya 0,5% atau jatuh dari 1,5% di 2018.

Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan juga akan melambat dari 6,6% menjadi 6,1%. Hantaman datang dari upaya pengendalian utang berisiko dan perang perdagangan dengan AS, yang menyebabkan IMF mencukur hampir persentase dari pertumbuhan global. Sejauh ini, IMF mengatakan bank sentral telah berhasil meredam dampak perlambatan lewat suku bunga rendah. Tanpa kebijakan stimulus dari mereka, diramalkan bahwa tingkat pertumbuhan bakal 0,5 lebih rendah secara persentase tahun ini.

"Ketika bank sentral harus menggunakan amunisi yang terbatas untuk mengimbangi kesalahan kebijakan. Mereka mungkin bakal sedikit membuat perekonomian menjadi lebih kuat," ujar IMF.

Risiko


World Trade Organization (WTO/Organisasi Perdagangan Dunia) belum lama ini juga memangkas pandangan ekonominya, menyusul terjadinya perang dagang, Brexit dan beberapa faktor lainnya.

IMF mengatakan, ekonomi global bisa tumbuh lebih cepat di 2020 pada level 3,4%. Namun dengan catatan bahwa risiko lebih rendah, ditambah serta tergantung pada perbaikan di India, serta beberapa ekonomi saat ini yang tengah berada dalam tekanan berat seperti Argentina, Turki dan Iran.

"Kebijakan salah langkah berada pada persimpangan, seperti Brexit tanpa kesepakatan atau pendalaman perdagangan lebih lanjut, bisa menjadi sentimen yang sangat melemahkan pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja. Prioritas utama, dalam banyak kasus, adalah menghapus kebijakan yang penuh ketidakpastian atau ancaman terhadap pertumbuhan," paparnya.
(akr)
Berita Terkait
Indonesia Menuju Ekonomi...
Indonesia Menuju Ekonomi Terbesar Dunia
Waspada Gejolak Ekonomi...
Waspada Gejolak Ekonomi Dunia
IMF: China Akan Jadi...
IMF: China Akan Jadi Pendorong Ekonomi Terbesar Dunia 5 Tahun ke Depan
Dunia dalam Bahaya,...
Dunia dalam Bahaya, Utang Global Tumbuh Lebih Cepat dari Ekonomi Dunia
Proyeksi IMF: Resesi...
Proyeksi IMF: Resesi Ekonomi Global Akan Lebih Buruk
IMF: Pemulihan Ekonomi...
IMF: Pemulihan Ekonomi Global Makin Nyata
Berita Terkini
Ketakutan Resesi AS...
Ketakutan Resesi AS dan Perang Timur Tengah Mengangkat Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
1 jam yang lalu
Raksasa Ritel Asal AS...
Raksasa Ritel Asal AS di Ambang Kebangkrutan, Ratusan Toko Terancam Tutup
1 jam yang lalu
Lepas dari Middle Income...
Lepas dari Middle Income Trap, Indonesia Bisa Pakai Strategi Ini
3 jam yang lalu
China Kelabakan saat...
China Kelabakan saat Taipan Hong Kong Jual Pelabuhan Terusan Panama Rp368 T ke AS
4 jam yang lalu
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
12 jam yang lalu
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
13 jam yang lalu
Infografis
BRICS, Kelompok Ekonomi...
BRICS, Kelompok Ekonomi Dunia Penantang Dominasi Barat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved