Dua Anak Usaha Pupuk Indonesia Bantu Program Rehabilitasi Orangutan

Rabu, 13 November 2019 - 10:13 WIB
Dua Anak Usaha Pupuk Indonesia Bantu Program Rehabilitasi Orangutan
Dua Anak Usaha Pupuk Indonesia Bantu Program Rehabilitasi Orangutan
A A A
JAKARTA - Sebagai wujud kepedulian terhadap satwa yang dilindungi, PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, PT Pupuk Kaltim dan PT Rekayasa Industri (Rekind) menyalurkan bantuan mobil operasional dan program rehabilitasi orangutan di Samboja Lestari, Kalimantan Timur.

Bantuan diberikan kepada Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Borneo Orangutan Survival Foundation) untuk mendukung kegiatan rehabilitasi dan reintroduksi orangutan di Kalimantan Timur.

"Bantuan ini adalah bukti kepedulian Pupuk Indonesia Grup terhadap lingkungan, khususnya bidang pelestarian satwa langka di dunia yang terancam punah akibat perburuan. Penting untuk kita semua berkontribusi menjaga kelestarian orangutan sehingga dapat menjadi warisan satwa bagi anak cucu kita nanti," kata Direktur SDM dan Umum PT Pupuk Kaltim, Meizar Effendi, Rabu (13/11/2019).

Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo atau biasa dikenal Yayasan BOS, berdiri sejak 1991, sebuah organisasi non-profit Indonesia yang didedikasikan untuk konservasi orangutan Borneo dan habitatnya, bekerjasama dengan masyarakat setempat, Kementerian Kehutanan Republik Indonesia dan organisasi mitra internasional.

Yayasan BOS saat ini merawat lebih dari 750 orangutan dengan dukungan 400 karyawan dan para ahli di bidang primata, keanekaragaman hayati, ekologi, rehabilitasi hutan, agroforestri, pemberdayaan masyarakat, edukasi, dan kesehatan orangutan. Yayasan BOS berfokus pada penyelamatan, rehabilitasi, reintroduksi dan konservasi jangka panjang orangutan Kalimantan.

Meizar menerangkan, bantuan mobil yang diserahkan berjenis double cabin 4x4 dari PT Pupuk Kaltim dan dana sebesar Rp175 juta untuk program rehabilitasi orangutan dari PT Rekind. Bantuan mobil difokuskan juga untuk operasi penyelamatan orangutan di titik-titik kritis.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga kegiatan pelepasliaran orangutan yang telah selesai menjalani tahap rehabilitasi. "Diharapkan dukungan kami ini dapat memberikan manfaat besar bagi kegiatan rehabilitasi Orangutan yang dilakukan Yayasan Borneo Orangutan Survival," ujar Meizar.

Sebagai tambahan informasi, tercatat sampai dengan 31 September 2019, Pupuk Indonesia Grup telah menyalurkan dana Bina Lingkungan mencapai Rp26 miliar. Angka tersebut terdiri dari anggaran program Bina Lingkungan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Rp9 miliar, PT Petrokimia Gresik Rp11,7 miliar, PT Pupuk Kujang Cikampek Rp2 miliar, PT Pupuk Kaltim Rp3,19 miliar, dan PT Rekayasa Industri Rp595 juta.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4507 seconds (0.1#10.140)