Menperin Janji Ganti Mesin UKM yang Rusak Akibat Banjir
A
A
A
JAKARTA - Banjir yang menimpa wilayah Jabodetabek turut berdampak pada industri kecil. Kerugian tersebut diantaranya mesin-mesin produksi yang mengalami kerusakan karena terendam banjir.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan akan mengganti mesin pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang rusak akibat banjir. Tentunya, hal ini dilakukan berdasarkan penilaian secara matang oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
“Kami memberikan satu kepastian, industri kecil dan menengah yang mesin-mesinnya mengalami kerusakan karena banjir, itu akan kami fasilitasi dan layani untuk penggantian 100% bagi mesin yang rusak,” ujar Agus dalam acara Media Gathering bertema Kinerja Tahun 2019 dan Outlook Pembangunan Sektor Industri 2020 di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (6/1/2020).
Adapun penilaian tersebut, kata dia, akan mulai dilakukan pada pekan ini. Meski demikian, Agus enggan menjelaskan secara rinci berapa anggaran yang disiapkan untuk melakukan penggantian mesin-mesin tersebut.
“Kami lakukan assessment-nya dalam minggu ini. Kami akan berkunjung ke lapangan melihat industri kecil dan menengah, dan kami memberikan layanan dan bantuan kepada mereka,” katanya.
Agus belum bisa memastikan berapa total pelaku industri kecil yang terdampak banjir di Jakarta dan sekitarnya. Hal yang pasti, kata dia, banjir sangat memukul pelaku industri kecil dan menengah.
“Kalau industri besar, itu mereka punya cara sendiri untuk bertahan dan mampu mengantisipasi banjir. Sedangkan industri kecil dan menengah kami yakin ada dampaknya, dan ini sedang dilakukan assessment, masih on going,” tandasnya.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan akan mengganti mesin pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang rusak akibat banjir. Tentunya, hal ini dilakukan berdasarkan penilaian secara matang oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
“Kami memberikan satu kepastian, industri kecil dan menengah yang mesin-mesinnya mengalami kerusakan karena banjir, itu akan kami fasilitasi dan layani untuk penggantian 100% bagi mesin yang rusak,” ujar Agus dalam acara Media Gathering bertema Kinerja Tahun 2019 dan Outlook Pembangunan Sektor Industri 2020 di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (6/1/2020).
Adapun penilaian tersebut, kata dia, akan mulai dilakukan pada pekan ini. Meski demikian, Agus enggan menjelaskan secara rinci berapa anggaran yang disiapkan untuk melakukan penggantian mesin-mesin tersebut.
“Kami lakukan assessment-nya dalam minggu ini. Kami akan berkunjung ke lapangan melihat industri kecil dan menengah, dan kami memberikan layanan dan bantuan kepada mereka,” katanya.
Agus belum bisa memastikan berapa total pelaku industri kecil yang terdampak banjir di Jakarta dan sekitarnya. Hal yang pasti, kata dia, banjir sangat memukul pelaku industri kecil dan menengah.
“Kalau industri besar, itu mereka punya cara sendiri untuk bertahan dan mampu mengantisipasi banjir. Sedangkan industri kecil dan menengah kami yakin ada dampaknya, dan ini sedang dilakukan assessment, masih on going,” tandasnya.
(ind)