Perkuat Modal di 2020, PT SCB Lego Aset Senilai Rp20 M ke PT SDI
A
A
A
JAKARTA - PT Surya Cipta Banten (SCB), perusahaan bidang kontruksi, trading, dan properti, melepas salah satu aset propertinya ke PT Serba Dinamik Indonesia (SDI), yang merupakan salah satu rekan bisnis perusahaan selama ini.
"Kami menjual salah satu aset properti kami kepada PT SDI, dengan tujuan mendapatkan modal kerja untuk proyek infrastruktur tahun 2020," ungkap Direktur Utama PT SCB Ezar Alkafia Darmawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/1/2020).
PT SDI merupakan anak perusahaan dari Serba Dinamik Holdings Berhard, perusahaan asal Malaysia yang sudah melantai di Bursa Efek Malaysia pada tahun 2017. Serba Dinamik Holdings Berhard memiliki core business berupa penyediaan barang dan jasa dalam bidang energi, seperti minyak, gas, dan petrokimia.
Ezar mengatakan, aksi korporasi ini merupakan sinergi nyata antara perusahaan Indonesia dan perusahaan Malaysia. Sebagai informasi, Serba Dinamik Holdings Berhard didirikan oleh M Abdul Karim, yang termasuk dalam daftar 50 Orang Terkaya di Malaysia tahun 2019 berdasarkan riset majalah Forbes.
Aset properti PT SCB yang diakuisisi ini SDI berupa gedung yang sebelumnya digunakan sebagai kampus STIKOM ITKP di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Aksi korporasi yang dilakukan oleh PT SDI ini adalah untuk menambah jumlah asetnya di Indonesia.
"PT SDI berencana merenovasi dan menyewakan gedung yang dibeli seharga Rp20 miliar ini kepada Conclave. Kami memilih Conclave karena mereka merupakan salah satu co-working besar di Indonesia yang sudah memiliki 6 cabang," ungkap Managing Director PT SDI, Nugroho.
"Kami menjual salah satu aset properti kami kepada PT SDI, dengan tujuan mendapatkan modal kerja untuk proyek infrastruktur tahun 2020," ungkap Direktur Utama PT SCB Ezar Alkafia Darmawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/1/2020).
PT SDI merupakan anak perusahaan dari Serba Dinamik Holdings Berhard, perusahaan asal Malaysia yang sudah melantai di Bursa Efek Malaysia pada tahun 2017. Serba Dinamik Holdings Berhard memiliki core business berupa penyediaan barang dan jasa dalam bidang energi, seperti minyak, gas, dan petrokimia.
Ezar mengatakan, aksi korporasi ini merupakan sinergi nyata antara perusahaan Indonesia dan perusahaan Malaysia. Sebagai informasi, Serba Dinamik Holdings Berhard didirikan oleh M Abdul Karim, yang termasuk dalam daftar 50 Orang Terkaya di Malaysia tahun 2019 berdasarkan riset majalah Forbes.
Aset properti PT SCB yang diakuisisi ini SDI berupa gedung yang sebelumnya digunakan sebagai kampus STIKOM ITKP di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan. Aksi korporasi yang dilakukan oleh PT SDI ini adalah untuk menambah jumlah asetnya di Indonesia.
"PT SDI berencana merenovasi dan menyewakan gedung yang dibeli seharga Rp20 miliar ini kepada Conclave. Kami memilih Conclave karena mereka merupakan salah satu co-working besar di Indonesia yang sudah memiliki 6 cabang," ungkap Managing Director PT SDI, Nugroho.
(fjo)