BKPM dan MNC Group Bersinergi Menarik Investasi ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus berikhtiar meningkatkan investasi untuk menumbuhkan perekonomian nasional. Keduanya saling keterkaitan karena pembangunan ekonomi membutuhkan pembentukan modal yang berasal dari investasi. Bila investasi meningkat maka perekonomian juga tumbuh. Pun sebaliknya, bila investasi turun maka perekonomian melemah.
Dalam upaya meningkatkan investasi, MNC Group melakukan dukungan dan sinergi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dalam pertemuan pada Senin (27/1/2020), jajaran direksi MNC Group dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saling bertukar pikiran terkait penyusunan regulasi investasi.
"Saya ucapkan terima kasih diskusi panjang lebar dengan pimpinan manajemen MNC, ini merupakan suatu hal positif untuk kerjasama antara MNC-BKPM," ujar Bahlil di Jakarta.
Pihak MNC Group menyarankan kepada BKPM agar regulasi investasi juga harus berpihak kepada pengusaha nasional sebagai pijakan kedepannya.
"Saya berharap ada sinergitas antara BKPM dan MNC dalam pemberian informasi yang tepat, benar, dan akurat, saya yakin MNC ini media yang top," tutur Bahlil.
Menurut Bahlil, MNC selama ini cukup baik dalam pemberitaan investasi, namun dirinya juga berharap ada improvisasi pemberitaan yang mengarah pada kepentingan bangsa dan negara.
Ia menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan agar posisi EODB (Ease of Doing Business) Indonesia naik dari posisi 73 ke posisi 50. Tahun 2019 kemarin, peringkat kemudahan berusaha Indonesia turun satu peringkat menjadi 73, dibanding tahun 2018. Adapun indeks kemudahan berbisnis di skor 67,96.
Dalam upaya meningkatkan peringkat EODB, Bahlil menegaskan akan menyelesaikan investasi yang tertunda di tahun kemarin. "Eksekusi investasi mangkrak tahun 2019 sebesar Rp708 triliun harus selesai. Insya Allah bisa selesai di tahun 2020," ujarnya.
BKPM pun akan terus mengejar proses mempermudah perizinan investasi di Indonesia berdasarkan Inpres no. 7 tahun 2019.
Sementara itu, Direktur Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution, menyampaikan bahwa media sangat dibutuhkan untuk mendorong program-program BKPM dalam hal menarik investasi.
"Oleh karena itu, MNC akan membantu setiap kegiatan BKPM," ujar Syafril.
Hasil pertemuan hari ini, lanjutnya, akan didiskusikan secara internal dan disampaikan kepada Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
"Kami akan mendiskusikan apa yang bisa dikembangkan, harapannya kita bisa menarik banyak investasi masuk ke Indonesia," tutur Syafril.
Dalam upaya meningkatkan investasi, MNC Group melakukan dukungan dan sinergi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Dalam pertemuan pada Senin (27/1/2020), jajaran direksi MNC Group dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saling bertukar pikiran terkait penyusunan regulasi investasi.
"Saya ucapkan terima kasih diskusi panjang lebar dengan pimpinan manajemen MNC, ini merupakan suatu hal positif untuk kerjasama antara MNC-BKPM," ujar Bahlil di Jakarta.
Pihak MNC Group menyarankan kepada BKPM agar regulasi investasi juga harus berpihak kepada pengusaha nasional sebagai pijakan kedepannya.
"Saya berharap ada sinergitas antara BKPM dan MNC dalam pemberian informasi yang tepat, benar, dan akurat, saya yakin MNC ini media yang top," tutur Bahlil.
Menurut Bahlil, MNC selama ini cukup baik dalam pemberitaan investasi, namun dirinya juga berharap ada improvisasi pemberitaan yang mengarah pada kepentingan bangsa dan negara.
Ia menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengamanatkan agar posisi EODB (Ease of Doing Business) Indonesia naik dari posisi 73 ke posisi 50. Tahun 2019 kemarin, peringkat kemudahan berusaha Indonesia turun satu peringkat menjadi 73, dibanding tahun 2018. Adapun indeks kemudahan berbisnis di skor 67,96.
Dalam upaya meningkatkan peringkat EODB, Bahlil menegaskan akan menyelesaikan investasi yang tertunda di tahun kemarin. "Eksekusi investasi mangkrak tahun 2019 sebesar Rp708 triliun harus selesai. Insya Allah bisa selesai di tahun 2020," ujarnya.
BKPM pun akan terus mengejar proses mempermudah perizinan investasi di Indonesia berdasarkan Inpres no. 7 tahun 2019.
Sementara itu, Direktur Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution, menyampaikan bahwa media sangat dibutuhkan untuk mendorong program-program BKPM dalam hal menarik investasi.
"Oleh karena itu, MNC akan membantu setiap kegiatan BKPM," ujar Syafril.
Hasil pertemuan hari ini, lanjutnya, akan didiskusikan secara internal dan disampaikan kepada Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
"Kami akan mendiskusikan apa yang bisa dikembangkan, harapannya kita bisa menarik banyak investasi masuk ke Indonesia," tutur Syafril.
(ven)