Dorong Wirausaha, MagFood Gelar Pelatihan UKM Pangan
A
A
A
JAKARTA - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Melalui berbagai pelatihan diharapkan UKM bisa naik kelas dan bisnisnya bisa berkelanjutan.
PT MagFood Inovasi Pangan, perusahaan yang bergerak di bidang food seasoning serta business & product development, tergerak untuk membantu para pelaku UKM untuk mengatasi berbagai permasalah yang ada seperti aspek pengelolaan atau manajemen hingga aspek permodalan yang dibutuhkan.
Untuk itu, perseroan dengan alamat website www.magfood.com itu menyediakan jasa pelatihan UKM serta menyediakan segala macam peralatan untuk usaha dan bahan-bahan.
"Tujuannya agar para pengusaha mikro dan UKM bisa membangun fondasi untuk tahap demi tahap menjadi besar dengan cara-cara manajemen moderen dan strategi yang tepat untuk UKM," kata CEO PT Magfood Inovasi Pangan, Yanty Melianty Isa dalam keterangannya, Rabu (12/2/2020).
Menurut dia, masih banyak yang perlu dibenahi dari UKM, mulai dari manajemen hingga moral pengusahanya. Terkait kualitas pangan, pemilik ayam krispi Amazy itu pun menegaskan jika bahan yang digunakan dalam pangan dari Magfood adalah pangan yang baik dan halal.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pelatihan yang dilakukan di kantor PT MagFood Inovasi Pangan di kawasan Duren Tiga Jakarta Selatan itu membuka lima jenis pelatihan.
Setiap bulannya ada pelatihan dengan berganti tema, antara lain wirausaha produksi snack, nugget, es krim, yoghurt, dan bakso. Bulan depan misalnya, MagFood akan menggelar pelatihan mengenai aneka es krim pada 12 Maret. Pelatihan dimulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.
Setiap kelas dibatasi hanya 25 orang saja dan fokus pada 80% praktek langsung dan 20% teori pendukung untuk bisa memahami strategi usaha, perhitungan biaya produksi, pembuatan SOP (standard Operation Procedure), strategi promosi & penjualan, dan lain-lain.
Peserta yang hadir di Pelatihan UKM ini datang dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya Dewi, pelaku UKM asal Manado, Sulawesi Utara. Di derah asalnya, Dewi sudah menjadi pengusaha dengan memproduksi kripik serta frozen food.
Alasannya datang ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan dengan biaya Rp250.000 itu lantaran ingin mendapatkan tambahan ilmu. "Ilmu harus terus dicari dan dipelajari, selain itu juga link yang paling penting dicari," ucapnya.
PT MagFood Inovasi Pangan, perusahaan yang bergerak di bidang food seasoning serta business & product development, tergerak untuk membantu para pelaku UKM untuk mengatasi berbagai permasalah yang ada seperti aspek pengelolaan atau manajemen hingga aspek permodalan yang dibutuhkan.
Untuk itu, perseroan dengan alamat website www.magfood.com itu menyediakan jasa pelatihan UKM serta menyediakan segala macam peralatan untuk usaha dan bahan-bahan.
"Tujuannya agar para pengusaha mikro dan UKM bisa membangun fondasi untuk tahap demi tahap menjadi besar dengan cara-cara manajemen moderen dan strategi yang tepat untuk UKM," kata CEO PT Magfood Inovasi Pangan, Yanty Melianty Isa dalam keterangannya, Rabu (12/2/2020).
Menurut dia, masih banyak yang perlu dibenahi dari UKM, mulai dari manajemen hingga moral pengusahanya. Terkait kualitas pangan, pemilik ayam krispi Amazy itu pun menegaskan jika bahan yang digunakan dalam pangan dari Magfood adalah pangan yang baik dan halal.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pelatihan yang dilakukan di kantor PT MagFood Inovasi Pangan di kawasan Duren Tiga Jakarta Selatan itu membuka lima jenis pelatihan.
Setiap bulannya ada pelatihan dengan berganti tema, antara lain wirausaha produksi snack, nugget, es krim, yoghurt, dan bakso. Bulan depan misalnya, MagFood akan menggelar pelatihan mengenai aneka es krim pada 12 Maret. Pelatihan dimulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.
Setiap kelas dibatasi hanya 25 orang saja dan fokus pada 80% praktek langsung dan 20% teori pendukung untuk bisa memahami strategi usaha, perhitungan biaya produksi, pembuatan SOP (standard Operation Procedure), strategi promosi & penjualan, dan lain-lain.
Peserta yang hadir di Pelatihan UKM ini datang dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya Dewi, pelaku UKM asal Manado, Sulawesi Utara. Di derah asalnya, Dewi sudah menjadi pengusaha dengan memproduksi kripik serta frozen food.
Alasannya datang ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan dengan biaya Rp250.000 itu lantaran ingin mendapatkan tambahan ilmu. "Ilmu harus terus dicari dan dipelajari, selain itu juga link yang paling penting dicari," ucapnya.
(ind)