Plafond Pinjaman BRISPOT Capai Rp383 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berinovasi untuk mendorong pertumbuhan dan penyaluran kredit mikro. Yang terbaru, Bank BRI melakukan migrasi proses kredit mikro dari proses input manual menjadi full digital melalui BRISPOT.
Proses migrasi ini dilakukan sejak tahun 2018 dan telah terealisasi 100% pada tahun 2019. Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto mengatakan, BRISPOT merupakan aplikasi khusus para tenaga pemasar mikro BRI atau Mantri BRI untuk memproses pinjaman mikro.
"Aplikasi ini berguna untuk menyederhanakan, mengotomasi dan mendigitalisasi proses pengajuan hingga pencairan pinjaman di BRI," katanya di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Adapun tenaga pemasar mikro BRI saat ini jumlahnya lebih dari 28.000 dan tersebar di seluruh Indonesia termasuk di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
"Kami membutuhkan tools yang bisa menciptakan fleksibilitas dan efektifitas sehingga proses kredit bisa dilakukan secara digital dengan lebih cepat meskipun dalam kondisi tidak ada sinyal," jelas dia.Penyederhanaan proses yang dilakukan melalui BRISPOT di antaranya tidak perlu melakukan input di komputer atau laptop, namun cukup melalui smartphone sehingga lebih fleksibel dan mempersingkat waktu.
Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar BRI cukup melengkapi input field data yang jauh lebih ringkas dan seragam dibandingkan sebelumnya sehingga data yang dimasukkan Mantri BRI mempunyai field data yang sama. Sementara untuk otomasi, BRISPOT mampu memotong waktu prakarsa pinjaman sampai dengan pencairan secara signifikan namun tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.
Dari sisi digitalisasi, BRISPOT mampu mengubah proses bisnis dari semula paper based menjadi paperless sehingga lebih cepat dan efisien. Sejak digunakan pada tahun 2018 hingga tahun 2019, BRISPOT telah dipakai untuk memproses pinjaman mikro sebanyak 12,1 juta debitur dengan plafond pinjaman mencapai Rp383 triliun.
Ke depan, Bank BRI akan terus mengembangkan aplikasi BRISPOT untuk dapat mengakselerasi penyaluran kredit mikro secara efisien. Menirut Amam, perseroan sedang tahap pengembangan fitur-fitur baru dalam aplikasi BRISPOT. Dalam waktu dekat BRISPOT akan kami gunakan juga untuk menunjang kinerja Agen BRILink untuk mendapatkan referral pinjaman nasabah baru.
"Terobosan ini sejalan dengan keinginan kami untuk dapat mengusung semangat go smaller (segmen lebih kecil), go shorter (jangka waktu lebih pendek), go faster (proses lebih cepat) dalam melakukan penetrasi pasar yg lebih luas. Tentunya, setiap inovasi yang kita lakukan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar semua berjalan dengan aman,” pungkas Amam.
Proses migrasi ini dilakukan sejak tahun 2018 dan telah terealisasi 100% pada tahun 2019. Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto mengatakan, BRISPOT merupakan aplikasi khusus para tenaga pemasar mikro BRI atau Mantri BRI untuk memproses pinjaman mikro.
"Aplikasi ini berguna untuk menyederhanakan, mengotomasi dan mendigitalisasi proses pengajuan hingga pencairan pinjaman di BRI," katanya di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Adapun tenaga pemasar mikro BRI saat ini jumlahnya lebih dari 28.000 dan tersebar di seluruh Indonesia termasuk di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
"Kami membutuhkan tools yang bisa menciptakan fleksibilitas dan efektifitas sehingga proses kredit bisa dilakukan secara digital dengan lebih cepat meskipun dalam kondisi tidak ada sinyal," jelas dia.Penyederhanaan proses yang dilakukan melalui BRISPOT di antaranya tidak perlu melakukan input di komputer atau laptop, namun cukup melalui smartphone sehingga lebih fleksibel dan mempersingkat waktu.
Melalui aplikasi ini, tenaga pemasar BRI cukup melengkapi input field data yang jauh lebih ringkas dan seragam dibandingkan sebelumnya sehingga data yang dimasukkan Mantri BRI mempunyai field data yang sama. Sementara untuk otomasi, BRISPOT mampu memotong waktu prakarsa pinjaman sampai dengan pencairan secara signifikan namun tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.
Dari sisi digitalisasi, BRISPOT mampu mengubah proses bisnis dari semula paper based menjadi paperless sehingga lebih cepat dan efisien. Sejak digunakan pada tahun 2018 hingga tahun 2019, BRISPOT telah dipakai untuk memproses pinjaman mikro sebanyak 12,1 juta debitur dengan plafond pinjaman mencapai Rp383 triliun.
Ke depan, Bank BRI akan terus mengembangkan aplikasi BRISPOT untuk dapat mengakselerasi penyaluran kredit mikro secara efisien. Menirut Amam, perseroan sedang tahap pengembangan fitur-fitur baru dalam aplikasi BRISPOT. Dalam waktu dekat BRISPOT akan kami gunakan juga untuk menunjang kinerja Agen BRILink untuk mendapatkan referral pinjaman nasabah baru.
"Terobosan ini sejalan dengan keinginan kami untuk dapat mengusung semangat go smaller (segmen lebih kecil), go shorter (jangka waktu lebih pendek), go faster (proses lebih cepat) dalam melakukan penetrasi pasar yg lebih luas. Tentunya, setiap inovasi yang kita lakukan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar semua berjalan dengan aman,” pungkas Amam.
(fjo)