Defisit APBN hingga Akhir Januari 2020 Capai Rp36,1 Triliun

Rabu, 19 Februari 2020 - 19:37 WIB
Defisit APBN hingga Akhir Januari 2020 Capai Rp36,1 Triliun
Defisit APBN hingga Akhir Januari 2020 Capai Rp36,1 Triliun
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp36,1 triliun hingga akhir Januari 2020. Angka itu setara dengan 0,21% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi defisit ini sebenarnya lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp45,1 triliun. Angka tersebut setara dengan 0,29% dari PDB.

"Defisit APBN kita Rp36,1 triliun atau 0,21% dari PDB. Dibandingkan tahun lalu lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang defisitnya Rp45,1 triliun," ujar Menkeu Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Menurutnya, defisit APBN hingga akhir Januari 2020 didorong oleh pertumbuhan penerimaan yang lebih rendah dari laju pertumbuhan belanja negara. Menurut mantan Direktur Bank Dunia itu, hal ini disebabkan adanya tekanan pada penerimaan negara imbas dari pelemahan ekonomi global.

"Konsisten pelemahan ekonomi di 2019 terlihat pada PPh koorporasi. Mereka melakukan adjusment. Sehingga normalisasi kinerja 2019 akan tercermin di PPh koorporasi," paparnya.

Dia pun merinci realisasi belanja negara tercatat mencapai Rp139,8 triliun atau sudah 5,5% dari pagu APBN 2020 sebesar Rp2.540,4 triliun. Angka ini turun 9,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu

Sedangkan realisasi pembiayaan anggaran hingga November 2019 tercatat sebesar Rp68,2 triliun atau mencapai 22,2% dari pagu APBN 2020 yang sebesar Rp307,2 triliun. "Pembiayaan ini lebih tinggi 44,8% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp123,7 triliun," jelasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5894 seconds (0.1#10.140)