Aset Negara Harus Dioptimalkan Agar Ringankan Keuangan Negara

Selasa, 03 Maret 2020 - 00:11 WIB
Aset Negara Harus Dioptimalkan Agar Ringankan Keuangan Negara
Aset Negara Harus Dioptimalkan Agar Ringankan Keuangan Negara
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, aset negara adalah sumber daya ekonomi yang sudah seharusnya menghasilkan manfaat. Ketika aset negara tidak digunakan secara optimal maka aset menjadi tidak produktif, kehilangan potensi ekonomi, bahkan menimbukan beban baru seperti kerusakan, terokupsi, dan lain-lain.

"Inilah yang disebut beban yang timbul karena tidak berbuat apa-apa (cost of doing nothing) dan hal ini akan semakin membebani keuangan negara," kata Sri Mulyani seperti dikutip akun Instagram pribadinya @smindrawti, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Sri Mulyani menjelaskan, pada saat aset yang menganggur diberdayakan, maka aset menjadi produktif dan memberi nilai tambah secara ekonomi. Aset yang optimalkan untuk kepentingan kantor pemerintah berarti mencegah terjadinya pengeluaran negara (cost saving).

Aset yang dioptimalkan untuk kepentingan sosial atau kepentingan publik yang mendorong pelayanan publik berarti menciptakan nilai tambah dan dampak ganda.

"Jika aset tersebut dapat dikomersialisasikan maka aset merupakan sumber penerimaan negara. Jika aset negara produktif maka aset akan memberikan kontribusi dan meringankan keuangan negara," ujarnya.

Untuk itulah Kementerian Keuangan memiliki BLU Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), sebagai lembaga di bawah Kementerian Keuangan yang bertugas untuk melaksanakan optimalisasi aset negara.

LMAN adalah eksekutor Pengelola Barang yang mendorong aset menjadi produktif. Dilengkapi dengan pasukan multi spesialisasi yang mayoritas adalah generasi milenial, LMAN telah melaksanakan perannya menjadikan aset-aset yang telah lama tidak terutilisasi menjadi produktif dan meningkatkan nilai tambahnya.

Dengan demikian, aset negara tersebut menjadi aset yang menghasilkan manfaat finansial maupun manfaat sosial dan ekonomi. Dengan inovasi dan determinasi tinggi, aset tersebut satu persatu mulai dibenahi, ditingkatkan statusnya menjadi free and clear, dan didayagunakan.

"Terus jaga ambisi dan perasaan gelisah ingin meningkatkan nilai tambah aset negara. Stop cost of doing nothing," kata Sri Mulyani.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0615 seconds (0.1#10.140)