Rupiah Tumbang Karena Pemerintah Bimbang Melakukan Lockdown

Senin, 30 Maret 2020 - 14:37 WIB
Rupiah Tumbang Karena Pemerintah Bimbang Melakukan Lockdown
Rupiah Tumbang Karena Pemerintah Bimbang Melakukan Lockdown
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah akibat pandemi corona, meski akhir pekan lalu sempat memulih. Senin ini pukul 14.18 WIB, rupiah di indeks Bloomberg terus tertekan, dengan tumbang 222 poin atau 1,38% ke level Rp16.392 per USD dibanding Jumat pekan lalu di Rp16.170 per USD.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira menilai melemahnya rupiah dikarenakan semakin meningkatnya kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia dan di seluruh dunia.

Data Worldometer pada Senin ini, jumlah kasus Covid-19 telah mencapai 723.614 orang di seluruh dunia, dengan 151.824 sembuh dan 33.999 meninggal. Adapun dengan Indonesia terdapat 1.285 kasus dengan 114 meninggal dan 64 berhasil pulih.

"Jumlah pasien corona terus bertambah bahkan di AS sudah menembus 142 ribu kasus. Ini membuat investor khawatir penyebaran corona semakin meluas. Kemudian di dalam negeri, faktor kebimbangan pemerintah untuk melakukan lockdown juga membuat rupiah semakin tertekan," analisa Bhima saat dihubungi SINDOews di Jakarta, Senin (30/3/2020).

Dia melanjutkan pelemahan rupiah ini berpengaruh terhadap sentimen kepercayaan yang terbangun. Dimana, dibeberapa wilayah, masyarakat sudah melakukan lockdown secara liar.

"Pelaku pasar akhirnya memburu dolar AS sebagai aset safe haven menghindari aset berisiko di instrumen keuangan yang lebih fluktuatif," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8798 seconds (0.1#10.140)