HIPMI Minta Pemerintah Manfaatkan Ratusan Hotel untuk Isolasi Covid-19

Jum'at, 03 April 2020 - 21:25 WIB
HIPMI Minta Pemerintah...
HIPMI Minta Pemerintah Manfaatkan Ratusan Hotel untuk Isolasi Covid-19
A A A
JAKARTA - Imbas virus Covid-19 telah menerjang berbagai sektor, tak terkecuali pariwisata di Indonesia. Penurunan okupansi yang sangat drastis dan berlangsung sangat cepat menyebabkan ratusan hotel di seluruh Indonesia menutup sementara operasionalnya.

Saat ini, tingkat okupansi hotel di Indonesia sudah di bawah 9%. Karena makin berkurangnya jumlah pengunjung, akhirnya ratusan hotel terpaksa menutup operasionalnya untuk sementara.

Lantaran kondisi itu, Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Anggawira mengatakan, jaringan hotel yang tutup bisa dimanfaatkan untuk tempat orang-orang yang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Pihaknya pun mengajak pemerintah untuk memfungsikan ratusan hotel yang tutup sebagai isolasi mandiri Covid-19, mengingat banyak rumah sakit rujukan Covid-19 sudah tidak bisa menampung lagi.

"Daripada tutup tidak ada customer, pemerintah bisa memanfaatkan hotel dan suplai chain makanannya bisa juga didapat dari para pedagang makanan yang omsetnya menurun drastis. Jadi ekosistem bisnisnya hidup, dana penanganan Covid-19 bisa digelontorkan dengan mekanisme ini, jadi bisnis tetap berjalan," ujar Anggawira lewat keterangan tertulis kepada SINDOnews, Jumat (3/4/2020).

Anggawira melanjutkan, pemerintah pusat menggelontorkan subsidi kepada pemerintah daerah (pemda) untuk menangkal dampak Covid-19 berupa hibah senilai Rp3,3 triliun, diberikan agar pemda bisa menyewa hotel-hotel tersebut. Menurutnya, subsidi yang digelontorkan pemerintah tersebut intervensinya itu bisa masuk ke ratusan hotel yang tutup.

"Jadi, kita berikan solusi agar pemerintah ini bisa memanfaatkan jaringan hotel untuk melakukan karantina terhadap orang-orang yang suspect Covid-19 karena kapasitas rumah sakit kan terbatas," ucapnya.

Banyak hotel yang berpikir lebih baik ditutup sementara. Hal itu berdasarkan pertimbangan dari pengusaha hotel guna mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Di sisi lain, pihak hotel juga punya subsidi operasional. Lantaran itu, pemanfaatan hotel sebagai tempat karantina, observasi, dan isolasi ODP maupun PDP Covid-19, dirasakan tidak membebani para pengusaha dari dampak Covid-19, khususnya di bidang perhotelan.

"Dengan menggunakan hotel yang tutup, karantina ini kan bisa lebih terpantau daripada di rumah yang mungkin fasilitasnya juga kurang," pungkasnya.
(ven)
Berita Terkait
Akbar Buchari Resmi...
Akbar Buchari Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum HIPMI Periode 2022-2025
Refleksi Peran Wirausaha...
Refleksi Peran Wirausaha Bangun Bangsa, HIPMI Dorong 10 Juni Jadi Hari Kewirausahaan Nasional
Bursa Calon Ketum HIPMI,...
Bursa Calon Ketum HIPMI, Akbar Buchori Dapat Dukungan dari Bobby Nasution
Jelang Musdalub Hipmi...
Jelang Musdalub Hipmi DIY, Pendaftaran Calon Ketua Umum Dibuka
HIPMI Punya Pemimpin...
HIPMI Punya Pemimpin Baru, Begini Pesan Bahlil Lahadalia
Hipmi Perkuat Komitmen...
Hipmi Perkuat Komitmen Dukung Pemprov Jabar Melawan Wabah Corona
Berita Terkini
Kepala Daerah Apresiasi...
Kepala Daerah Apresiasi Kontribusi PetroChina Dorong Ekonomi Jambi
33 menit yang lalu
Ray Dalio Warning Lonjakan...
Ray Dalio Warning Lonjakan Utang AS, Ingatkan Soal Negara Bisa Bangkrut
1 jam yang lalu
Kinerja 2024 Positif,...
Kinerja 2024 Positif, PGN Cetak Laba Bersih Rp5,4 Triliun
1 jam yang lalu
Kunjungi Pangkalan di...
Kunjungi Pangkalan di Kota Bandung, Wamen BUMN Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Naik...
Harga Emas Antam Naik Rp7.000 ke Rp1.776.000 per Gram, Ini Rinciannya
3 jam yang lalu
Utang Bengkak Lebih...
Utang Bengkak Lebih Rp596.880 Triliun, Amerika Akan Segera Bangkrut?
4 jam yang lalu
Infografis
Suriah Minta Bantuan...
Suriah Minta Bantuan Dunia untuk Melawan Agresi Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved