Harga naik, pedagang daging ngeluh tak laku

Sindonews.com - Jelang Lebaran, harga sejumlah bahan pokok di berbagai daerah terus Merangkak naik. Di Jombang, Jawa Timur, harga daging ayam dan daging sapi naik antara Rp5.000 hingga Rp8.000 per kilogramnya.

Kenaikan harga daging tersebut mengakibatkan para pedagang daging menjerit karena dagangannya tak laku. Naiknya harga daging ayam dan daging sapi terus dikeluhkan para pedagang di Pasar tradisional kota Jombang sejak dua pekan terakhir.

Betapa tidak, dalam sebulan, kenaikan seperti ini sudah dua kali terjadi, yakni sebelum puasa dan sekarang terulang kembali menjelang Lebaran.

Harga daging ayam yang semula hanya Rp21 ribu atau Rp22 ribu kini naik menjadi Rp27 ribu per kilogram, sementara daging sapi yang sebelumnya hanya Rp60 sampai Rp62 ribu kini naik menjadi Rp70 ribu per kilogram.

Para pedagang mengeluh karena sejak harganya naik mereka kesulitan menjual daging ayam maupun daging sapi.

Bu Ambon (55), salah satu penjual daging sapi ini misalnya, sebelumnya per hari dapat menjual rata-rata 1 sampai 1,5 kwintal daging sapi, namun sejak harganya naik kini bu Ambon hanya dapat menjual 40 sampai 50 kilogram daging sapi sehari.

Naiknya harga daging ini, menurut pedagang disebabkan oleh naiknya harga sapi di pasaran. Selain itu, naiknya harga daging juga disebabkan akan datangnya Hari Raya Idul Fitri.

Para pedagang berharap pemerintah segera menstabilkan harga daging agar daya beli masyarakat terhadap daging kembali meningkat.