Jenuh, Wall Street bergerak stagnan

Selasa, 21 Agustus 2012 - 10:47 WIB
Jenuh, Wall Street bergerak stagnan
Jenuh, Wall Street bergerak stagnan
A A A

Sindonews.com - Bursa Wall Street hari ini ditutup stagnan sebagai sinyal titik jenuh setelah selama enam minggu rally. Spekulasi adanya intervensi Bank Sentral Eropa untuk menanggulangi krisis utang menjadi perhatian utama para investor.

Sebagaimana dikutip dari Reutersm, Selasa (21/8/2012), indeks S&P 500 mendekati level tertinggi empat tahun, setelah naik hampir lima persen dalam enam minggu terakhir. Investor telah menunggu ECB untuk mengambil langkah-langkah mengendalikan krisis zona Euro pada bulan September.

Majalah Jerman Der Spiegel mengatakan, selama akhir pekan ECB mempertimbangkan ambang batas suku bunga untuk setiap pembelian obligasi zona euro. Padahal, juru bicara ECB mengatakan keputusan tersebut masih belum diambil.

Sementara itu, Bank sentral Jerman, Bundesbank, menegaskan pembelian obligasi juga belum ditentukan. Seorang juru bicara Kementerian Keuangan Jerman mengaku tidak mengetahui adanya rencana ECB untuk membel obligasi obligasi.

Indeks Dow Jones industrial average (DJI) turun 3,48 poin, atau 0,03 persen ke 13.271,72, indeks Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) bergerak flat 0,07 poin ke 1.418,09. dan Nasdaq Composite Index (IXIC) turun tipis 0,38 poin atau 0,01 persen ke 3.076,21.

Facebook Inc (FB.O) saham sempat jatuh lebih dari 50 persen dari harga perdana untuk mencapai titik terendah baru USD18,75. Sementara sektor kesehatan menguat, setelah Aetna Inc (AET.N) mengatakan akan membeli Coventry Health Care Inc (CVH.N) sebesar USD5,6 miliar.

Adapun volume perdagangan terpantau sepi, dengan sekira 4,830 miliar lembar saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange, NYSE Amex dan Nasdaq, jauh di bawah rata-rata harian 6,64 miliar.

Saham yang melemah, kalah dengan saham yang menguat di NYSE dengan perbandingan 1.680 berbanding 1.267, sementara di Nasdaq, decliners mengalahkan advancers 1.432 berbanding 999.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4970 seconds (0.1#10.140)