Jero: 22% potensi geothermal ada di Jabar

Rabu, 16 Januari 2013 - 16:40 WIB
Jero: 22% potensi geothermal ada di Jabar
Jero: 22% potensi geothermal ada di Jabar
A A A
Sindonews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menjelaskan, potensi panas bumi (geothermal) Indonesia sangat besar, sekitar 29 ribu MW, atau setara 40 persen potensi dunia. Tercatat 22 persen di antaranya atau sekitar 6.096 MW berada di Jawa Barat.

Karena itu, Jero kembali mengimbau para investor untuk berinvestasi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT), seperti tenaga surya, panas bumi, PLTU Biomassa, dan PLTA.

Jero Wacik berharap, pada akhir jabatannya pada 2014 nanti, dari 40 persen geothermal tersebut pemanfaatannya sudah di atas 4 persen. "Sementara, tahun ini ekploitasi geothermal di Indonesia telah meningkat menjadi 6 persen," jelas Jero dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/1/2013).

Potensi panas bumi di Jabar tersebar di wilayah Garut, Sukabumi, Kab Bandung dan Kab Bandung Barat. "Jabar mempunyai potensi gheothermal sangat besar. Namun saat ini diusahakan dioptimalkan secara maksimal," ujar Jero.

Dia menjelaskan, baru dua titik panas bumi di Jabar yang telah dioptimalkan. Yakni Gunung Wayang Windu Pangalengan Kabupaten Bandung dan kawah Kamojang Kabupaten Garut.

Seperti diketahui, Jero Wacik pada Senin 14 Januari 2013 telah meresmikan Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit V Kamojang (1 x 30MW) dan Pengembangan Lapangan Panas Bumi Lahendong untuk suplai uap ke PLTP Unit IV Lahendong di Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kedua PLTP tersebut dioperasikan oleh PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya yaitu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Pembangkit PLTP Kamojang Unit V akan mulai beroperasi pada akhir 2014 dan lapangan panasbumi Lahendong telah mensuplai uap sejak 23 Desember 2011.

PLTP Kamojang Unit V merupakan pengembangan dari 4 unit PLTP yang sudah ada. Saat ini kapasitas terpasang Kamojang adalah 200 MW. Pengembangan PLTP Kamojang Unit V dan Lahendong merupakan bagian dari Proyek 10.000 MW Tahap II.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0444 seconds (0.1#10.140)